Story cover for Pacarku Pacar Sahabatku by SilviaNovanii
Pacarku Pacar Sahabatku
  • WpView
    Reads 653
  • WpVote
    Votes 62
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 653
  • WpVote
    Votes 62
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Jun 10, 2019
"Gue ga percaya dengan apa yg gue liat ,lo yang gue sayang bahkan tega menghianati gue,lo yang slalu ada buat gue, selalu ngehibur gue dan sekarang berhasil nyakitin gue juga " Bentak Tasya kepada kedua orang didepannya sambil terisak.
 
 Tasya tidak menyangka jika saat ini ia harus menerima sebuah kenyataan yang begitu menyakitkan dalam hidupnya,disaat sahabat yang bahkan sudah dianggap saudara oleh Tasya itu tega merebut kebahagiaan dirinya. Ia dia adalah Zara.Zara yang notabenya memiliki sifat pendiam membuat Tasya tidak menyangka akan melakukan hal seperti ini, diam-diam memiliki rasa pada Pacar sahabatnya.Zara terlihat menyesal dan menyesal pun sudah tidak ada gunanya sekarang, karna Tasya sudah sangat kecewa. 

Tasya tidak tau harus bagaimana karna hatinya benar-benar kacau karna dua orang yang disayangi nya. Namun,tidak untuk saat ini dia ingin marah tapi itu sudah tak ada gunanya, tidak akan merubah situasi yang ia rasakan saat ini.Hanya rasa kecewa yang begitu kuat dalam hatinya, kecewa karna dua orang yang sudah menghianati dirinya disaat dia benar-benar tulus pada mereka.  persahabatannya atau sebaliknya? 
Simak kelanjutanan ceritanya di Pacarku Pacar Sahabatku
All Rights Reserved
Sign up to add Pacarku Pacar Sahabatku to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Kisah Hidup Liya  by queenlynn31
8 parts Complete Mature
"Liya!" panggil Zara dari jauh menghampirinya. "Zara,"gumam nya kesenengan melihat teman yang sudah berhari hari menjauhinya kini datang kepadanya. "Liya aku mau ngomong," Zara memulaikan percakapan setelah berada di depanku. "iya mau ngomong apa?,"tanya Liya tidak sabaran. "mulai detik ini hari ini aku bukan lagi temen kamu",ucap Zara lalu pergi begitu saja tanpa sepatah perjelasan sedikit pun.dan entah kenapa,seketika,Liya seperti di samber petir di siang bolong. setelah perginya Zara, Liya naik ke kelasnya bersamaan dengan tangisan,sesegukan yang dari tadi tidak berhenti,tangannya juga gementar dan air matanya tidak berhentinya mengalir, sambil berjalan menaiki tangga menuju kelasnya yang berada di tingkat paling atas,dia terus terusan menangis tanpa henti.sesampainya di kelas ia langsung menduduki dirinya dan menutupi mukanya yang sebam akibat menangis. "Liya..Liya,"panggil seseorang pada Liya sambil sedikit menggoyangkan tubuh si gadis itu Liya yang terusik mengangkat sedikit kepala nya ke atas dan menatap orang itu,dengan mata yang bengkak Liya melihat orang itu. "Liya kamu kenapa kenapa kok kamu nangis,"tanya orang itu khawatir. "aku gak papa kok Vin," ucap Liya menenangkan Alvino. "gak papa gimana ini, cerita gak lu," Alvino berbicara dengan nada yang khawatir dan sedikit memaksa. ....................... "apa!!yang bener aja". "bener gak liat apa aku nangis kek gini". "sialan banget tu orang,"batin seseorang. . . .
Effort 2 [ Completed ] by deynaraa
16 parts Complete
Lanjutan Effort! Dan sisanya pindah ke karyakarsa Wajib baca yang sebelumnya. Tapi kalau mau langsung baca terpisah, boleh. Hati - hati pusing saat baca cerita ini. Tolong ambil baiknya, dan buang buruknya. Jika tidak ada baiknya, cukup jadikan hiburan saja. Jangan lupa follow akun ku, ya. Permasalahan yang mereka pikir sudah selesai, pada kenyataannya belum sepenuhnya selesai. Kini perlahan pasti, permasalahan yang baru, mulai menghampiri dan kemungkinan memiliki sangkut paut dengan permasalahan yang sebelumnya. Akan ada fakta-fakta lainnya yang akan mengejutkan untuk mereka. Tak hanya permasalahan keluarga saja, melainkan masalah percintaan mereka yang tidak berjalan dengan mulus. Adanya beberapa konflik yang menghampiri. ----- "Sayang, aku ada salah? Aku minta maaf, ya." ucap Bagas lembut melihat ke arah Claire "Kamu ngapain sama Tasya? Mana pakai acara pegangan tangan segala." cemburunya, "ada hubungan apa?" tanya melihat ke arah Bagas Deg Claire lihat*batinnya. "Aku gak ada hubungan apa-apa sama dia, sayang." ucap Bagas serius, "kamu lihat? Kamu bolos pelajaran?" Claire diam tanpa minat menjawab pertanyaan dari Bagas. Lalu dirinya kembali menatap lurus ke arah depan. "Cla, aku jujur. Aku benaran gak ada hubungan apa-apa sama dia." "Ada pun gue juga gak perduli." ucapnya dingin tanpa melihat Bagas. "Kita cuma pacaran, belum tentu juga bakal lanjut ke hubungan serius." lanjutnya dengan perasaan sesak "Claire...." lirih Bagas melirik kearah Claire dengan perasaan sesaknya. "Gue gak suka di duain, terlebih sama musuh gue sendiri." ucap Claire dingin namun dengan perasaan sesaknya. ------ 18+ Cerita seru, menarik, penuh akan plottwist, alur gak ketebak dan badas. Start : 22 may 22 End : 22 okt 22
You may also like
Slide 1 of 10
Semesta Berlima cover
NAWACITA [TERBIT] cover
Kisah Hidup Liya  cover
Luka Naren. cover
Red Circle [END] cover
Bukan Cerita Kita cover
Effort 2 [ Completed ] cover
JUNTALA ✔️ cover
Accusation's Edge || TXT Yeonjun cover
ZEYA  cover

Semesta Berlima

11 parts Ongoing

[TXT Lokal] [Brothership, family] Yasa kecil pernah bicara pada papa mama kalau dia ingin punya adik. Ingin merasakan ada orang lain yang bergantung padanya. Tapi sampai dia besar keinginannya itu hanya sebatas angan-angan. Sadam sudah biasa hidup sendiri, makanya ketika bertemu orang baru rasanya senang sekali karena ia memiliki kesempatan untuk menciptakan dan merasakan hangatnya kebersamaan. Bima hanya selalu memikirkan dirinya sendiri selama ini, jiwanya yang penuh ambisi memaksanya harus terus memperbaiki diri hingga tak sempat memikirkan orang lain. Sementara Genta adalah kebalikan Sadam, yang lebih baik hidup sendiri sebab tak suka keramaian, asing dengan kebersamaan. Dan Kaisar hanya laki-laki ceria yang senang bergaul, senang bermain, senang bercanda, yang punya prinsip untuk menjalani hidupnya dengan menyenangkan setiap hari. Lantas mereka bertemu untuk tinggal bersama. Tanpa ayah, ibu, mama, papa. Dalam semesta yang besar ini, hanya mereka berlima yang bisa saling mengandalkan satu sama lain. Bisakah mereka menjalaninya?