Lelaki itu sempurna, sebagaimana yang Nayla damba dan pinta pada-Nya. Namun, sebuah tragedi menghancurkan impian yang sudah dinanti-nanti bertahun lamanya. Siapa yang bersalah? Tidak ada. Sebab tiap peristiwa adalah ketetapan-Nya, tentu tak ingin menghakimi Tuhan bukan? Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Nayla selanjutnya? Yuk, simak ceritanya. Jangan lupa follow, vote, dan berikan kritik serta saran di kolom komentar. _Keberadaanku ada sebab adanya kamu_All Rights Reserved