Suami Idiotku [On Going]
  • MGA BUMASA 162,967
  • Mga Boto 10,301
  • Mga Parte 29
  • MGA BUMASA 162,967
  • Mga Boto 10,301
  • Mga Parte 29
Ongoing, Unang na-publish Jun 11, 2019
"Kamu cantik. Tapi, kenapa pakai penutup wajah?" Kuterima suapan dari tangan suamiku, setelah ku kunyah habis bakso itu. Dibalik cadar aku tersenyum.

"Mas Daiyan, tau nggak?" Ia geleng-geleng polos, "Aku pakai penutup wajah demi, Mas." Memang, alasan ku itu. Bahkan sebelum aku menikah. Dahinya berkerut, ih cute banget.

"Kok demi, Mas?" Aku pegang kedua tangannya yang sudah terlipat rapi di atas meja.

"Makasih, Mas. Udah bilang aku cantik, karena yang berhak menikmati wajah cantikku ini cuman, Mas seorang!" Ku lihat pipinya memerah juga telinganya, maa syaa Allah..., mau seidiot apapun kamu mas. Sungguh, aku tetap cinta, karena kamu jodohku.

Karena Allaah sudah mentakdirkanku denganmu, karena Allaah sudah memberikan cinta kepadaku untukmu.

Nggak apa-apa kalau aku harus terus merawatmu sepanjang usiaku, karena memang istri harus mengabdi pada suami. Aku terima apa yang sudah menjadi takdirku. Anna uhibbuka fillah Mas Daiyan.

-Maisara Lafiza


●REVISI SETELAH TAMAT●
All Rights Reserved
Sign up to add Suami Idiotku [On Going] to your library and receive updates
o
#93semangat
Mga Alituntunin ng Nilalaman
Magugustuhan mo rin ang
The Colors of Pain and Hope [END] ni tatathatdeis
70 Parte Kumpleto
Nara tahu, jika Vano tak akan pernah mencintainya. Hanya Kia yang selalu menempati hati laki-laki itu. Namun, Nara tak bisa membohongi dirinya sendiri. Ia... mencintai Vano. Laki-laki yang menikahinya karena permintaan terakhir Kia. Nara ingin dicintai. Namun, segala luka yang menggerogoti itu membuat dirinya merasa tak pantas untuk mendapatkannya. Haruskah ia menyerah? Rasanya, Nara tak pantas cemburu pada Kia. Kakaknya sendiri yang begitu ia sayangi, sosok yang kini hanya bisa dikenang. Sosok yang bahkan detak jantung dan napasnya tak bisa ia dengar lagi. Setiap kali harapan itu muncul, Nara seolah kembali tersadar, jika dirinya tak akan pernah pantas menggantikan Kia yang begitu sempurna. *** Kindly follow dulu sebelum baca, ya. Juga... jangan lupa tinggalkan vote dan komentar 😉✌️✨️ ⚠️ Cerita ini sedang dalam proses revisi. Versi yang sedang dibaca ini masih berupa draf awal. Beberapa bagian mungkin masih perlu penyesuaian dan perbaikan. Mohon dimaklumi jika banyak kekurangan, dan terima kasih telah tetap membaca dan memberikan dukungan. ⚘️❤️ *** #1 Romansa (03/04/2025) #1 Angstromance (02/03/2025) #1 Melodrama (30/03/2025) #2 Marriage (07/05/2025) #4 Angst (23/05/2025) #6 Marriagelife (07/05/2025) #4 Sad (23/05/2025) #12 Romance (21/05/2025) 📌 Ditulis dan dipublikasikan pertama kali di Wattpad oleh @tatathatdeis 🗓️ 18 Januari - 1 Mei 2025 Cerita ini merupakan karya asli penulis dan hanya dipublikasikan di platform resmi Wattpad melalui akun @tatathatdeis.
Magugustuhan mo rin ang
Slide 1 of 10
Meraih Cinta Suamiku cover
Di Hamili Hot Duda Mafia cover
Obsession cover
Wild Cousin (21+) cover
Hello, KKN! cover
(Mantan) Sugar Baby [21+] cover
Dark Love (OPEN PO) cover
Istri Muda Den Mas Paradhikta  cover
Naked 🔞 cover
The Colors of Pain and Hope [END] cover

Meraih Cinta Suamiku

41 Parte Ongoing

Menikah karena dijodohkan dengan seorang yang dari segala sisi sempurna Arina mengira jika dirinya akan bahagia bersama dengan pilihan orangtuanya, tapi rupanya hidup tidak berjalan seperti yang Arina inginkan. Sadewa Natareja, pria yang masuk ke dalam jajaran anggota dewan rakyat paling muda ini nyatanya tidak bisa menjadikan Arina sebagai seorang istri yang seutuhnya. Pengorbanan Arina menerimanya yang berstatus duda dan merawat anaknya yang berusia kurang dari satu tahun nyatanya tidak bisa membuat Dewa mencintai Arina seperti dirinya mencintai istri pertamanya, Husna. Dimata Dewa, Arina tidak lebih dari seorang wanita yang dipilihkan ibunya untuk menjadi teman dibawah atap yang sama dan sosok yang menjadi ibu untuk putra kesayangannya sebaik apapun Arina berusaha menjadi istri yang baik untuknya. Semua hal yang dilakukan Arina serasa tidak berarti sama sekali sampai akhirnya Arina lelah sendiri, meraih cinta suaminya nyatanya hal yang mustahil bagi Arina. Perlahan, Arina menjauh membangun benteng tinggi yang membuat Dewa tersadar betapa seharusnya dia bersyukur memiliki Arina dalam hidupnya. Sayangnya, semuanya sudah terlambat. "Mas Dewa, aku capek."