"Kamu cantik. Tapi, kenapa pakai penutup wajah?" Kuterima suapan dari tangan suamiku, setelah ku kunyah habis bakso itu. Dibalik cadar aku tersenyum.
"Mas Daiyan, tau nggak?" Ia geleng-geleng polos, "Aku pakai penutup wajah demi, Mas." Memang, alasan ku itu. Bahkan sebelum aku menikah. Dahinya berkerut, ih cute banget.
"Kok demi, Mas?" Aku pegang kedua tangannya yang sudah terlipat rapi di atas meja.
"Makasih, Mas. Udah bilang aku cantik, karena yang berhak menikmati wajah cantikku ini cuman, Mas seorang!" Ku lihat pipinya memerah juga telinganya, maa syaa Allah..., mau seidiot apapun kamu mas. Sungguh, aku tetap cinta, karena kamu jodohku.
Karena Allaah sudah mentakdirkanku denganmu, karena Allaah sudah memberikan cinta kepadaku untukmu.
Nggak apa-apa kalau aku harus terus merawatmu sepanjang usiaku, karena memang istri harus mengabdi pada suami. Aku terima apa yang sudah menjadi takdirku. Anna uhibbuka fillah Mas Daiyan.
-Maisara Lafiza
●REVISI SETELAH TAMAT●