A Cold Revenge For A Cold Murder

Norman, seorang siswa SMA eksistensialis yang tidak memiliki gairah akan kehidupan menemukan dirinya sendiri dalam sebuah situasi yang rumit. Pada suatu hari, kakaknya menghilang begitu saja dan tidak ditemukan apapun kecuali sebuah surat bunuh diri di apartemennya. Pasca kejadian tersebut, Norman menduga bahwa kehilangan kakaknya terkait langsung dengan aktivitas sebuah grup misterius yang banyak dibicarakan akhir akhir ini dan penyelidikannya membawanya pada salah satu siswi terpopuler di sekolahnya. Semenjak kejadian hilangnya kakaknya, api determinasi milik Norman tersulut, berkobar tinggi, dengan hanya 1 tujuan di dalam kepalanya, yakni sebuah pembalasan dendam.

Bukanlah sebuah dendam bermakna sepele, melainkan sebuah dendam yang menyimpan amarah kepada umat manusia. Sebuah amarah yang diarahkan dan dilampiaskan pada mereka yang menyimpang.

Kematian? Sebagai seorang eksistensialis, Norman amat paham bahwa kematian hanyalah fase akhir yang sangat pendek. Tidak, Norman tidak menginginkan kematian. Ia menginginkan kehancuran.