Alaska iri dengan kehidupan teman-temannya yang berjalan mulus tanpa masalah bak kisah dongeng penuh kebahagiaan yang mustahil ia rasakan. Alaska, hanya gadis SMA yang harus dan terpaksa berdiri sendiri demi kelangsungan hidupnya. Ditambah lagi, sebuah bom baru saja diledakkan, bom berupa kebenaran yang selama 18 tahun terkubur dalam hidupnya. Ia tak tahu lagi bagaimana hidupnya setelah mendengar sepenggal kalimat kebenaran yang tak sengaja ia dengar kata demi katanya. Laiknya anak panah yang satu persatu menghujam dan melumpuhkan. "Kita juga dulu selingkuhan, Sa. dan anggap saja perceraian kita sebagai karmamu!"desis Widya penuh penekanan, ia tak sadar percakapannya dengan mantan suaminya itu didengar jelas oleh anaknya sendiri-Alaska Mahesa.