Story cover for Dipta by c0ffemlk
Dipta
  • WpView
    Reads 17
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 17
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Jun 12, 2019
Based on true story

Tak ada yang meminta untuk terluka atau bahkan melukai dirinya sendiri, tak ada yang memintanya untuk mengejar, tak ada pula yang memintanya untuk bertahan dalam kepedihan. Itu murni dari keinginannya. Keinginan seorang Pradipta Kemal Wijaya untuk memperjuangkan cinta nya kepada Rheina Xeala, perempuan cuek yang mampu membuatnya jatuh berkali-kali pada cinta yang sama.


Lalu?


Apakah kisah mereka akan berakhir happy ending atau justru sad ending?


Sebab yang saling mencintai tak selamanya bersatu. Pun sebaliknya, yang saling membenci tak selamanya saling menutupi diri. Kisah mereka membuat salah satunya tersakiti, itu pasti terjadi.
All Rights Reserved
Sign up to add Dipta to your library and receive updates
or
#26dipta
Content Guidelines
You may also like
You Are My Rain (Jangan Dibaca Sebelum Tamat) by bluewritten_999
1 part Ongoing
JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA, KARENA MUNGKIN SAJA, DI MASA YANG AKAN DATANG, AKUN INI AKAN MENJADI TEMPAT LAHIRNYA CERITA-CERITA KEREN, YANG SALAH SATUNYA MUNGKIN DAPAT MENJADI KESUKAAN KALIAN SEMUA. 🌧️🌧️🌧️ Sinopsis : Ini tentang "Dia", sang pemeran utama yang berdedikasi menjalankan peran antagonis, sosok yang bersedia dikambinghitamkan untuk menyempurnakan perjalanan cerita. Tentang "Pangeran-nya" Olivia, yang telah berhasil membuat gadis itu membenci dirinya setengah mati. Namun juga membuat gadis itu mencintai dirinya ... sehidup dan semati ... ❝ Terkadang, kita tidak sadar, sedang berharap kepada orang yang tidak bisa diharapkan. ❞ -Olivia Aurora Ellisandrina- Dalam banyaknya kisah yang ditulis untuk "Si Pemenang", dia memilih menjadi pihak yang kalah. ❝ Penyesalan terbesar dalam hidupku adalah membiarkanmu memiliki peluang untuk jatuh cinta kepadaku. ❞ -Rayyan Skyrleen Rainszael- Cinta yang saling terbalas namun tak ditakdirkan bersama, jauh lebih menyakitkan ketimbang cinta yang hanya bertepuk sebelah tangan. 🌧️🌧️🌧️ Sederhana, kisah ini merupakan pengembangan cerita klasik, dari kebanyakan ide yang sudah pernah ada. Tentang si lelaki berpenyakitan yang akan menjauhi gadisnya, hanya karena memiliki batas waktu dalam kesingkatan masa hidupnya. Akan tetapi, jika kamu berani bertaruh, untuk tidak jatuh hati pada karakter di dalamnya, maka baru bolehlah kamu katakan kalau cerita ini Membosankan! Namun, jika sebaliknya, jika kamu terlanjur sayang dengan mereka yang ada di dalamnya, maka akuilah, bahwa cerita ini, juga layak untuk Dibaca! Cobalah! Siapa yang tahu? Mari menyelam dalam lika-liku kehidupan enam karakter yang ada di sini! SELAMAT MEMBACA! 🌧️🌧️🌧️
You may also like
Slide 1 of 10
ALDIR cover
ZEYA  cover
Tak Sejalan cover
You Are My Rain (Jangan Dibaca Sebelum Tamat) cover
AZALEA cover
EPIPHANY cover
Never Rewarded [END] cover
Look At Me!!!                                            [Follow Sblm Membaca❤] cover
Shadow That Fades cover
Alesya cover

ALDIR

28 parts Ongoing

Denting luka dan riuh kehilangan berbaur jadi satu. Pecahan-pecahan perasaan berserakan di lantai jiwa kita. Rahasia yang terlalu lama disembunyikan kini berubah menjadi beban yang tak tertanggungkan. Kita mulai kehilangan-satu per satu. Kejujuran ternyata bukan hanya soal berkata benar, tapi soal keberanian untuk menanggung luka setelahnya. Kita takut berbagi sakit, takut menumpahkan amarah, takut mengakui betapa bersalahnya kita. Dan ketika semuanya pecah, hanya diam yang tersisa. --- "Dirta, jaga mereka baik-baik, ya? Aku pergi duluan. Aku sayang kamu..." - Aletha "DEVAN, AKU CINTA KAMU!! DI KEHIDUPAN MANAPUN, CINTA AKU TETAP MILIKMU!! JAGA MEREKA, JANGAN BIARKAN MEREKA HANCUR!" - Yeri "Kamu tega, Le... kamu tega ninggalin aku sendirian dengan semua ini..." - Dirta "GUE GAK BUTUH MATA INI!! GUE GAK BUTUH, NGERTI GAK?!! APA GUNANYA MELIHAT KALAU YANG PALING PENTING HILANG?!" - Devan "Aku gak bisa hidup tanpa kamu, Ti..." - Jean "Aku selalu datang terlambat untuk kamu... ternyata benar, aku cuma kenangan yang tak pernah cukup cepat." - Arhan "Bahagialah, Je... seperti aku yang sedang belajar untuk itu." - Tifany "Aku lelah menunggu. Aku juga pantas diperjuangkan, Naela bukan bayangan." - Naela