Ketika satu Raja tumbang maka para penjilat akan keluar dari sarang-sarang gelap mereka, sebab kita semua tahu tidak ada yang lebih manis daripada madu dan kekuasaan. Inilah masa-masa sulit yang harus dilewati para rakyat kerajaan-para kaum malang yang tertindas. Ketika perang meletup maka mereka harus tahu bahwa lubang galian kubur mereka tepat di depan mata. Kisah ini diawali kematian Raja Myr 'Myridan' dari Klan Viridian, ia mati di usia senja -seperti Raja bijaksana lainnya. Namun kebijaksanaannya tidak sedikitpun berarti di hari ruh dan jasadnya berpisah, kedua anaknya saling menghunuskan pedang demi Tahta "Maharaja" yang ia tinggalkan. Semenjak kematian Raja Myridian, perang berkecamuk, kerajaan jatuh dan berdarah. Nun jauh di sana, Achilles dari Klan Lawliet atau yang sering dipanggil Ace atau Asa baru saja dipecat Pasukan Pengintai Kerajaan. Ia dan 12 anggota mata-mata kerajaan lainnya dipecat sebab kondisi politik-ekonomi kerajaan yang tidak stabil, seminggu kemudian ia kehilangan Ibunya yang mati di usia tua; seperti Sang Raja. Belum lama berduka, kini Asa terpaksa melihat penderitaan rakyat yang disebabkan "permainan" para bangsawan. Para petani gagal panen dan tambah miskin, penjarahan terjadi dimana-mana, anak-anak dipaksa ikut perang, kelak mereka akan mati dipanah atau hanya karena kelaparan. Ini adalah pilihan sulit bagi Asa yang harus mengambil keputusan sulit, ikut "permainan" tersebut atau hanya diam melihat negeri yang semakin suram dan tanpa ada angin sejuk sedikitpun. -sebagai seorang penulis pemula saya membuka kritik dan saran yang sebesar-besarnya. Semoga kalian menimmati tulisan saya, peluk hangat. Salam Lestari dan Salam Literasi!All Rights Reserved
1 part