FRASA [✓]
  • LECTURES 35,025
  • Votes 8,362
  • Parties 66
  • LECTURES 35,025
  • Votes 8,362
  • Parties 66
Terminé, Publié initialement juin 13, 2019
#1 Frasa [08/04/21]
#2 Aksara [11/01/22]

Frans Amnesia

Musibah tak diminta itu tidak hanya menghilangkan ingatannya. Tapi juga memaksa Frans untuk kehilangan salah satu orang paling berharga di hidupnya.

"Aku pernah berjanji akan berusaha. Dan aku sudah memenuhinya.Tapi jika hasilnya tidak sesuai yang diharapkan, bisakah aku memaksa? 
Kukira tidak!

Aku berkata, tapi kau tak mendengar.
Aku menyapa, tapi kau tak menghiraukan.
Aku bercerita, tapi kau tak percaya.
Aku mencoba, tapi kau tak menghargai.
Kau tau? Aku lelah.
Hingga akhirnya aku menyerah.
Tapi kau tetap tak peduli.

Lantas, apa ini semua menjadi salahku?"

~Aksara Aurellin Pradikta
Tous Droits Réservés
Table des matières
Inscrivez-vous pour ajouter FRASA [✓] à votre bibliothèque et recevoir les mises à jour
or
#269hilangingatan
Directives de Contenu
Vous aimerez aussi
Selamat Siang dari Pluto [END] ✅, écrit par umbrecella
55 chapitres Terminé
Complete dalam 24 hari ^.^ "Gue capek jadi anak baik." ucap Gladis duduk di motor yang terparkir di arena balap. "Lo anak cewek, abang lo bakal marah liat lo disini." Venus, sang empunya motor berkacak pinggang menatap Gladis. "Emang kenapa kalo gue anak cewek? mereka juga cewek, kenapa gak lo larang juga?" ucap Gladis. "Gladis!" Bukkkk "Venus!!!" pekik Gladis segera turun dari motor Venus dan membantu cowok itu untuk berdiri. "Pulang!!" cowok yang tadi memukul Venus, menarik paksa tangan Gladis. "Lo apa-apaan sih?!! Punya otak gak?!" seru Gladis melepas paksa lengannya dari cowok itu. "Itu Karel kan?" bisik orang-orang yang ada di sekitar sana. "Jauhin dia." Karel menepis tangan Gladis yang masih memeluk lengan Venus yang tadi di bantunya. "Jangan kasar sama cewek." ucap Venus menghentikan pergerakan tangan Karel yang hendak menarik tangan Gladis. "Lo jangan pernah deketin Gladis lagi, atau urusan lo makin panjang sama gue." Karel mencengkram kerah baju Venus. "Karel stop! Venus lo gapapa kan?" seorang gadis datang mendorong Karel. "Brillova lo kenapa kesini?" Venus meraih tangan Brillova untuk menariknya ke balik punggung. "Sekali lagi gue ingetin, jauhin Gladis!" Karel menarik paksa Gladis dari tempat yang di penuhi anak malam itu. >Gladis Nelsaf Anjani Hidupnya adalah kanvas kosong yang hanya boleh dirinya lukis sendiri. Warna-warninya akan tutupi betapa putih hidupnya yang lalu. Dia ingin tunjukkan kehadirannya, ialah sang Pluto yang hilang. >Venus Julian Anak laki-laki yang selalu dikelilingi para gadis cantik. Keindahannya bak Bintang Senja yang selalu dikagumi dari bumi. Ia tidak pernah terbiasa dengan kesendirian. >Karelfian Angkasa Hidupnya luas, namun terlalu sunyi. Ia ingin memberi dan menjadi arti bagi orang lain. Kesunyiannya hanya terlalu senyap untuk di rengkuh, tapi masih cukup ruang di hatinya untuk diisi kehangatan arti cinta. Start : 21/01/2020 End. : 13/02/2020
Vous aimerez aussi
Slide 1 of 10
Mari Kita Berdamai dengan Luka  (TAMAT) cover
Lazy Boy cover
Alone cover
𝐶𝑎𝑛'𝑡 𝐵𝑒 𝐴𝑙𝑜𝑛𝑒 ||𝑺𝑬𝑳𝑬𝑺𝑨𝑰|| cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
ʀɪɢᴜᴀʀᴅᴏ ᴀ ᴍᴇ [End] cover
BluSca cover
Cewek Kpopers VS Cowok Gamers√ cover
Selamat Siang dari Pluto [END] ✅ cover
 ARGALA cover

Mari Kita Berdamai dengan Luka (TAMAT)

46 chapitres Terminé

Start : 15 April 2021 Selesai : 11 Juli 2021 Cerita ini hanya tentang luka. Tentang laki-laki, perempuan dan semesta yang saling mendapat luka. Ketiganya berjuang untuk hidup bahagia. Meski pada akhirnya salah satu mereka tetap terluka di jalur bahagia. "Aku mencintaimu." "Kamu mencintaiku dengan pergi?" *** "Jangan lupa lima waktunya. Jangan sering belajar, kamu juga harus istirahat." "Al, kenapa si? Kok jadi aneh gini hehe." "Aku mau kamu bisa inget pesan aku. Oh ya, kalau aku pergi, kamu harus biasakan diri ya?" "Memang pergi ke mana?" "Jauh." Rank 3 Teenfiction 11 September 2021 Rank 1 Cerita pendek 11 September 2021 Rank 20 Acak 12 September 2021 Rank 6 Hurt 11 September 2021 Rank 20 Sad Ending Rank 40 Hati Rank 2 Beda agama