Eternal Monochrome || END

Monochrome, satu intensitas warna yang mewakili segalanya. Dunia dipenuhi dengan banyak hal yang saling bertolak belakang. Hitam dan putih, gelap dan terang, suram dan senang. Bagaikan Cupid dan Malaikat Maut, seperti halnya aku dan dirimu.

"Aku tak butuh kehidupan yang berwarna. Hitam dan Putih, aku gelap dan kau terang. Putihmu, adalah segalanya bagiku. " -Rivaille Ackerman.

"Aku tenggelam dalam duniaku, dunia hitam tanpa arah yang dituju. Kau datang memberiku harapan, bak cahaya surga yang menuntunku dalam kebaikan, menutupi noda-noda hitamku dengan putihmu. Malaikat dari Tuhan untukku, itulah dirimu." - Akashi Seijuurou.

"Akulah sang hitam dan kau lah sang putih. Harapku kau adalah terangku, menjadi sinar terang dalam kegelapan hatiku, menjadi bercak putih dalam kanvas hitamku. Namun, harapku pupus. Hati mulai menyadari siapa diri ini, logika mulai menalar seberapa bejad raga ini. Putihmu, mungkin akan menyinari hatiku. Sebaliknya, hitamku akan menodai putihmu. Satu kesimpulan yang aku tahu, aku sadar diri untuk tidak mendekatimu." - Uchiha Sasuke

Takdir kadang begitu kejam, kenyataan terkadang begitu jahanam, fakta terkadang begitu menyakitkan. Seenaknya menutupi hitamku, seenaknya pula meninggalkanku dengan bercak putihmu yang semakin memudar dimakan waktu. Tidak ada yang tahu akhir dari sebuah cerita, hanya sang penciptanyalah yang tahu. Sama halnya seperti kehidupan manusia, yang tidak ada yang tahu seperti apa akhirnya.

"Aku yakin Tuhan akan mempertemukan kita kembali pada saatnya. Bersabarlah, hingga masa itu tiba. My Dear." - Eren Jaeger, Kuroko Tetsuya, Namikaze Naruto.