Apa yang akan kalian lakukan ketika terbangun dari sebuah tidur panjang dan tiba-tiba sudah di per-istri oleh lelaki yang selama ini kalian impikan? Itulah yang dialami Gabby, gadis pecinta bacaan berat yang harus siap melayani 'suami' barunya itu. Lelaki idamannya sejak masa SMA. • • "Kenapa?" Ia membalikan badannya. "Kenapa baru sekarang? Setelah gue liat sendiri ternyata lo nggak sebaik yang gue tau?" Tidak dapat dipungkiri, Keano terusik dengan pandangan Gabby yang berkaca-kaca. Gadis itu jelas menahan tangisnya. "Saya tidak bisa memberitahunya tentang kamu, tentang kita, itu akan membahayakan kesehatannya," terang Keano. Tangannya hendak menggapai wajah rapuh itu. Tapi diurungkan saat Gabby justru memalingkan wajahnya. "Oh... Lanjutin deh, tapi saran gue lebih baik cari tempat yang lebih baik untuk make love dari pada rumah sakit," ucap Gabby sarkastik kemudian berbalik dan meninggalkan Keano. "Maksud kamu apa Gabby." Gabby berhenti. Kemudian menarik napasnya. "Sekarang gue tau, alesan lo nggak pernah liat gue sebagai istri, bahkan sekedar kissing aja lo nggak pernah. Katakanlah selama ini gue muna, tapi sebagai cewek yang lo cap sebagai 'istri' gue rasa gue cuma cewek salah pilih." Napasnya makin menderu, saat hatinya merasakan sebuah kelegaan. "Dan sekarang, ngeliat lo bersikap 'erotis' sama pasien lo itu, gue makin yakin kenapa lo nggak pernah menaruh minat ke gue," ucap Gabby menekankan kata 'pasien'. "Selamat siang, dokter," ucapnya kemudian benar-benar meninggalkan tempat itu