Sampurasun ... rampes!
Halo semuanya, kenalin dulu, ah. Panggil aja saya Mawar, eh, Ambu.
Apa sih artinya? Ambu itu sebutan untuk ibu dari bahasa Sunda, Beb.
Oh, jadi kamu orang Sunda? Bukan, saya aseli Jawa.
Lha kok? Iya, panjang ceritanya mah.
Emangnya bagus gitu ceritanya pake panjang segala? Ih, ari kamu jiga netizen.
Naha jadi netizen? Suka bertanya tapi punya jawaban sendiri.
Terus menurut kamu netizen teh julid maksudnya? Kamu tah yang julid. Udah, ah. Aku mau cerita, ish.
Nah, gaes. Kenapa aku dipanggil Ambu? Karena aku adalah ibu dari tiga bocah super, yang sekarang berusia 2, 4, dan 6 tahun.
Mau tau ajaibnya punya tiga balita yang satunya udah bukan balita lagi?
Ato pengen penegasan bahwa kamu, iyaa kamuu ... makemak berdaster yang kegiatan paling produktifnya adalah mengASIhi sambil fesbukan, itu tidak sendirian?
Siniii Ambu ceritain, yah.
Sehingga nanti kalian akan percaya, bahwa mau lahirnya normal, induksi, atau sesar, terus nyusuinnya pake ASI atau susu formula, plus semua kontroversi yang menimbulkan perundungan massal di setiap grup buibu itu, hasil akhirnya mah sama aja. Seriusan. Sama apanya?
Demi ing*s yang dengan santainya mereka elap pake ujung kerudung kita di depan tamu, dan demi cepir*t yang beleleran di sekitar rumah saat toilet training, dengarkan dengan baik, buibu.
Anak kita itu sama-sama ajaib.
Sekian lama move on, Trinda mendadak CLBK-crush lama belum kelar-melihat mas-mas mempesona berkemeja batik slimfit incarannya delapan tahun silam muncul tanpa gandengan di depan publik untuk pertama kali, plus terkonfirmasi jomblo.
Harapan auto terbit.
Dia bukan lagi anak SMP creepy yang diam-diam naksir sahabat masnya. Sekarang, Trinda sudah glow up, sebentar lagi lulus S1. Masa iya, masih tetep nggak ada kesempatan?
"Cil ... astaga, udah pake kebaya cakep-cakep, makan es krim masih aja berantakan. Makanya kalau makan tuh sambil duduk, Nduk."
Tanpa banyak usaha, keberadaannya sebagai adik satu-satunya calon mempelai pria segera ter-notice sang tamu agung. Tapi, bukan situasi seperti ini yang Trinda harapkan.
Juga ... 'cil' dan 'nduk', katanya?
Jadi, sudah setua ini Trinda masih dianggep bocil, gitu? Ya Tuhan ....