Cerita ini dibuat dengan mengambil ide dari kisah legenda 'Kolor Ijo' dengan alur cerita yang dimodifikasi. 'Kolor Ijo' merupakan sebuah kisah legenda yang cukup terkenal di Indonesia.
Dalam cerita ini, 'Kolor Ijo' bukanlah setan maupun tuyul tapi hanya manusia biasa yang menggunakan ilmu hitam. Namanya Mohammad Rifqi Bayanaka. Usianya 19 tahun. Pekerjaannya adalah kuli semen. Wajahnya sangat tampan, tubuhnya kekar berotot, dan kulitnya sawo matang. Rifqi hidup sebatang kara karena orang tuanya membuangnya sejak kecil tapi Rifqi berusaha bertahan hidup meskipun serba berkekurangan. Selama bekerja, Rifqi sering dimaki oleh bosnya. Namun, Rifqi memiliki teman baik bernama Afzal yang selalu menghiburnya.
Suatu hari, Rifqi melakukan kesalahan yang teramat fatal dan dimaki habis-habisan oleh bosnya. Bahkan, teman baiknya juga meninggal di hari berikutnya. Rifqi tidak memiliki siapapun yang mendukungnya lagi. Terus mengalami penderitaan, akhirnya Rifqi mencapai puncak emosi dan kebencian terhadap dunia yang menurutnya tidak adil. Rifqi pun bertemu dengan roh setan jahat bernama Watsin di pemakaman. Rifqi membuat perjanjian dengan Syaiton Watsin. Karena memakai celana kolor warna hijau, akhirnya Rifqi diberi sebuah mantra oleh setan itu. Jika mengatakan 'Kolor Ijo', Rifqi akan menjadi tak terlihat oleh siapapun. Menggunakan mantra itu, Rifqi memperkosa para gadis dengan penuh hawa nafsu. Beberapa gadis dibiarkan hidup tapi ada juga yang dibunuh. Aksi itu dilakukannya di malam hari. Di siang hari, dia tetap bekerja seperti biasa.
Kabar mengenai 'Kolor Ijo' pun mulai tersebar. Korban yang selamat mengatakan bahwa pelakunya adalah laki-laki telanjang dada yang memakai celana kolor warna hijau. Ketika bersentuhan, korban bisa melihat tubuh Rifqi tetapi tidak mengenali wajahnya. Lama-kelamaan, warga mulai mencurigai Rifqi karena tingkah lakunya semakin aneh.
Apakah aksi jahat si 'Kolor Ijo' akan terus berlanjut atau dapat dihentikan? Beginilah kisahnya...
Semuanya bermula dengan aneh; pertama, kucing peliharaannya menolak untuk dipeluk.
Lin Qiushi segera menyadari bahwa rasa ketidakharmonisan dan ketidaksesuaian mulai menyelimuti segalanya di sekitarnya. Dunia terasa asing dan tak lagi terasa seperti miliknya.
Kemudian, suatu hari yang aneh, ia membuka sebuah pintu, dan ia menemukan bahwa lorong yang dikenalnya berubah menjadi koridor tanpa batas.
Di kedua ujung koridor ini terdapat dua belas pintu besi yang identik. Kesamaan mereka begitu sempurna hingga menimbulkan perasaan tidak nyaman yang mendalam.
Ia mendorong salah satu pintu...
Demikianlah, kisah ini dimulai.
Status in COO: 139 Chapters + 8 Extras + 2 Print Only Extras
Penulis: Xī Zǐxù / 西子绪