Kamulah Takdirku✔ (Pindah Ke Apk Kubaca)
  • Reads 562,171
  • Votes 17,043
  • Parts 21
  • Reads 562,171
  • Votes 17,043
  • Parts 21
Complete, First published Jun 17, 2019
"Satu hal yang harus lo ingat. Pernikahan ini bukan karena gue cinta sama lo, tapi gue mau ngiket lo di kehidupan gue."

Itulah yang Marvin ucapkan ke istrinya. Pernikahan yang tanpa dilandasi cinta, itulah yang Marvin lakukan untuk mengikat Shanum di kehidupannya. 

Berbulan-bulan ia jalani kehidupannya bersama Shanum dan selama itu pula secara perlahan hati Marvin luluh. 

Perilaku yang ditunjukan istrinya selalu membuat hati Marvin terbuka. Sifatnya yang sabar menghadapi sikap Marvin, caranya yang dengan mudah membantu Marvin menghilangkan phobia yang dideritanya, dan banyak hal yang Shanum lakukan hingga membuka hati seorang Marvin. 

Namun, yang namanya hidup tidak ada yang namanya tidak diuji. 
Di saat semua sudah mulai membaik dan Marvin menyatakan cintanya, di saat itu pula masalah satu persatu berdatangan membuat hidup Marvin kembali hancur. 

Hingga yang terakhir, Marvin diuji dengan kehilangan Shanum untuk selama-lamanya. 

Tahu, kan, rasanya ditinggal pas lagi sayang-sayangnya?
All Rights Reserved
Sign up to add Kamulah Takdirku✔ (Pindah Ke Apk Kubaca) to your library and receive updates
or
#13rohani
Content Guidelines
You may also like
UHIBA LIA ( SUDAH TERBIT ) by kupu_sabit
17 parts Ongoing
ALIYAH HERRYAWAN, biasa di panggil Lia. Aku baru lulus SMA dan aku kuliah di salah satu universitas di Jakarta. Ayahku seorang pengusaha tambang di Kalimantan dan Ibuku sudah lama meninggal, sehingga aku hanya tinggal dengan bibi (ART yang mengurusku dari sejak kecil. Aku selalu mengusir kesepianku dirumah dengan pergi karaoke atau clubbing traktir teman - temanku. Hingga suatu malam, aku pulang dalam keadaan mabuk. Zulfa (temanku) mengantarku ke rumah. Aku sama sekali tidak tahu malam itu ayahku pulang ke rumah. Dia terlihat marah tapi tidak berkata apa-apa. Hanya menggelengkan kepala dan menghela nafas. Karena mungkin dia merasa percuma ngomong dengan orang mabuk. Aku langsung dibawa ke kamar oleh bibi, samar - samar ayah berbicara dengan zulfa, entahlah, membicarakan apa. Yang saat ini aku rasakan adalah melayang jauh ke awan dan gelap. Dan disinilah Jalan hidupku di tentukan, saat pagi harinya ayah marah besar dan memaksaku untuk mondok di sebuah Pesantren milik temannya. Aku menolak, tapi apa yang ayahku lihat kemarin malam menjadi senjata utamanya agar aku menurut. Akhirnya dengan terpaksa, aku menurutinya. Dan kesinilah mobilku terarah. Di suatu tempat dengan Gapura besar bertuliskan "PONDOK AL-HIJRAH". Suatu pesantren daerah Bogor dengan udara yang menyejukan (tapi tak sesejuk hatiku saat ini). Mungkin setelah ini akan sejuk, karena ada penyejuk hati yang lebih dingin dari AC atau kipas angin. Dari namanya saja Iqbaal Ramadhan. Kurang sejuk apa dari sucinya bulan Ramadhan. Aduh, ngomong apa sih aku ini. Yang pasti, saat pertama aku melihat wajahnya, aku merasa melayang sehingga tak jarang aku salah tingkah didepannya. Andai aku seperti dulu, rajin ngaji, taat agama, ngga belok seperti sekarang, pasti aku akan sangat cocok dengannya. ***
You may also like
Slide 1 of 10
Assalamualaikum Gus cover
Assalamu'alaikum Kekasih Halalku cover
HARAPAN DI ATAS SEJADAH cover
Kebahagiaan, Untuk Zarah [Segera Direvisi] cover
Ternyata Dia JodohKu ❤ (PROSES TERBIT) cover
GADIS HAZELKU [REVISI] cover
UHIBA LIA ( SUDAH TERBIT ) cover
Menikahi Wanita Pilihan Abi (On Going) cover
GUS AZZAM  cover
FAMILY AR-ROFIQ ||SQUEL DOSEN BUCIN|| cover

Assalamualaikum Gus

49 parts Ongoing

Bila nanti lisanku tak sampai untuk mengatakannya biarkanlah tulisan ini yang menjadi pengungkap disegala cerita. "Aku memperjuangkanmu Bahkan sebelum aku menemukanmu Tak henti hentinya kuterbangkan namamu dalam langit doaku Aku berharap Semoga tuhan selalu tersenyum Ketika ia mendengar pintaku ATASMU" Terimakasih untukmu, sudah menciptakan sajak terindah yang membuai padaku tak kenal lelah, tak perduli siapa penciptanya aku sudah lebih dulu jatuh dan terpana, aku izin menulis tentangmu pada lembar cerita berharap kelak kaukan membaca dan tersenyum ramah.