Aku tidak akan berlutut kepada mereka. Sesakit apapun siksaan mereka, akan kubakar kelaliman mereka dengan api revolusi. Kami akan bangkit bagaikan fajar yang menyongsong. Darah akan tumpah. Kuatlah sekuat baja Mengamuklah sehebat api Angkat pedang kalian...! Kobarkan api revolusi...! Niscaya kemenangan akan menanti. Jayalah Bintang Timur ! Dengan penuh keyakina, kutancapkan pedang kayuku menembus lantai Istana yang keras, namun pedangku berhasil menembusnya. Semuanya bergetar dengan hebat, Menumbuhkan pohon-pohon besar nan kuat dari sela-sela lantai Istana. Sang Ratu mengayunkan pedangnya kearahku menyemburkan kobaran api mahabesar yang panas. Udara terasa sempit didalam paru-paruku yang mendidih. Aku terjatuh. Dunia terasa gelap dan berputar. Rasa takut menjalari seluruh jiwaku... "Inikah rasanya menjemput ajal"