137 parts Complete Prolog 💌💌💌
Mentari senja menyapa cakrawala, melukis langit dengan warna jingga dan ungu di tepian pantai, di mana ombak berbisik lembut dan pasir putih membentang luas, dua sosok muda, Dimas Putra MahardhikaPrabu dan Rania Athanasius, berdiri berdampingan. Senyum tipis terukir di bibir mereka, mata mereka berbinar menatap jutaan bintang yang berkelap-kelip di langit malam Jakarta.
"Indah, bukan?" bisik Dimas, suaranya bercampur dengan desiran angin laut.
Rania mengangguk, matanya tak lepas dari langit malam. "Seperti mimpi," jawabnya, suaranya lembut seperti deburan ombak.
Mereka berdua, siswa kelas 11 di Sekolah Aurora Academy, tak pernah menyangka akan bertemu di tempat ini. Takdir, seperti ombak yang menghempas pantai, membawa mereka bersama dalam sebuah pertemuan yang tak terduga.
Dimas, seorang pemuda tampan dengan jiwa petualang, selalu tertarik dengan keindahan alam. Rania, gadis lembut dengan hati yang penuh mimpi, menemukan ketenangan di tepi pantai. Di tengah hiruk pikuk kota Jakarta, mereka menemukan oase ketenangan di tempat ini.
Malam itu, di bawah tabir langit malam yang dihiasi bintang-bintang, Dimas dan Rania berbagi cerita, mimpi, dan harapan. Di antara tawa dan bisikan, benih-benih cinta mulai tumbuh di hati mereka.
Jejak-jejak cinta mereka terukir di atas pasir waktu, diiringi desiran ombak dan cahaya bintang yang gemerlap. Sebuah kisah cinta yang dimulai di tepi pantai, di mana mimpi-mimpi mereka berbisik lembut di antara deburan ombak.