Story cover for Without Her by BernadhetaDeswinta
Without Her
  • WpView
    Reads 474
  • WpVote
    Votes 132
  • WpPart
    Parts 10
  • WpView
    Reads 474
  • WpVote
    Votes 132
  • WpPart
    Parts 10
Complete, First published Jun 18, 2019
"Apaan sih lo. Maksud gue tuh, lo sadar nggak sih kalau tadi di jalan itu nggak ada 1 orang cewek pun yang ada, terus dari tadi gue perhatiin karyawati di sini juga kok nggak ada ya", jawab Erick.

"Iya sih. Dari tadi gue heran karena pagi ini nggak ada 1 orang cewek pun yang gue temuin. Anak sama istri gue juga nggak ada. Jadi tadi gue berangkat nggak sarapan", kata Hendrick.

"Eh iya-ya. Tadi ibu gue juga gue cari-cari nggak ada. Jadi gue kesel sama ibu gue", ujar Ricky.
...

Sebenarnya kemana sih para cewek?
Apakah mereka hilang diambil alien?
Apakah mereka hilang tertelan bumi? 
Apa sih yang sebenarnya terjadi?
Penasaran?

Yuk baca cerita ini!!
Jangan lupa follow, vote, dan coment, serta bagiin ke temen-temen kalian!!
All Rights Reserved
Sign up to add Without Her to your library and receive updates
or
#10erick
Content Guidelines
You may also like
Accidental Marriage by simplegiirly
42 parts Complete
[Follow dulu ya sebelum baca :)] Alex Pratama sejak dulu membenci Emi Hadinata. Gadis itu adalah penyebab kematian Ibunya. Setelah beberapa tahun, mereka akhirnya kembali bertemu. Dan Alex harus dihadapkan pada kenyataan untuk menjaga gadis itu. Namun semua menjadi terasa mudah untuk Alex ketika dia menemukan diary Emi. Lewat benda itu, dia berhasil membalas perbuatan Emi di masa lalu. Naas, sebuah kesalahpahaman justru terjadi tanpa diduga. Emi kepergok berada di apartemen bersama Alex dengan penampilan kacau. Hingga mereka terpaksa berakhir di pelaminan. *** "Oh, astaga! Kamu memakai kemeja pria? Apa itu milik Alex?" Sementara Lucas mengernyit. Dia juga menyadari tampilan Emi yang kacau pagi ini. Tapi dia masih berusaha berpikir positif. "Apa yang sebenarnya terjadi Emi? Om tadi mendengar suara Alex. Dia baik-baik saja?" "Alex..." Emi meringis. Kemudian melirik Alex yang sepertinya kesusahan berdiri di dalam sana. "Dia..." "GADIS SIALAN!! EMI!! KEMARI KAMU!!" Alex berusaha bangkit. Dia masih belum menyadari keberadaan Carol, Lucas dan Dean di depan. Bahkan Alex mengira bahwa itu hanya petugas kebersihan saja. "Bukannya itu suara Alex?" ringis Dean. "Kenapa dia terlihat... marah padamu Emi?" *** This story is a work of fiction. Names, characters, incidents, and dialogue are products of the author's imagination. Any resemblance to an actual event, persons, living or dead, is entirely coincidental. COPYRIGHT © 2021 II SIMPLEGIRLY_ All rights reserved Cover by @zie.graphic Start : 25 Februari End : 8 Juli
NOESIS  by Reisen_San
10 parts Ongoing
Setiap pagi dimulai dengan nada yang sama. Nada yang tidak asing, tapi juga tak pernah benar-benar diingat. Seperti dengung lembut yang tumbuh dari dinding, atau bisikan yang terlalu sopan untuk membangunkan siapa pun. Anak-anak terbangun perlahan. Mereka tahu kapan harus duduk, kapan harus tersenyum, dan kapan harus mengatakan "terima kasih" pada sesuatu yang tidak pernah mereka lihat. Langit tak pernah berubah. Lantai tak pernah berdebu. Hari-hari disusun rapi seperti barisan seprai yang terlipat. Tidak ada yang jatuh. Tidak ada yang hilang. Kecuali... sesuatu yang tidak pernah disebut. Di antara semua yang seragam, ada satu yang tidak persis cocok. Seorang anak perempuan yang terlalu tenang, terlalu sering diam di tengah keramaian, dan matanya-selalu mencari sesuatu yang tidak terlihat orang lain. Serene. Ia menulis hal-hal kecil di balik kertas tugas. Hal-hal yang tidak pernah diajarkan, dan tidak boleh ditanyakan. Ia mencatat kapan musik terasa sedikit lebih sendu, kapan suara langkah di lorong tidak cocok dengan jumlah kaki. Orang bilang Serene hanya anak yang suka berpikir. Anak yang tidak pernah nakal, tidak pernah melawan. Tapi mereka tidak tahu... diam itu kadang bukan berarti lupa, melainkan mengingat terlalu banyak. Dan pagi-pagi di tempat ini, yang seharusnya hangat dan tenang, perlahan mulai terdengar berbeda- bukan karena ada suara baru, tapi karena seseorang mulai benar-benar mendengarkan. *Update setiap jumat * *Aku butuh sebuah 🌟 agar mereka yang tak terlihat tidak mendekat *
You may also like
Slide 1 of 10
My Three Brothers [Terbit] cover
Accidental Marriage cover
A R S E A N A cover
My Prince Is Cold  cover
Sweet Enemy cover
IS IT LOVE?  [On Going] cover
NOESIS  cover
INCIPTU [Complete] cover
My Roommate  cover
only he is the one i want [ lilynn ] cover

My Three Brothers [Terbit]

45 parts Complete

(Chapter masih ada) kebayang gak punya ketiga Abang yang super overprotektif banget? mau ngapain aja susah, kemana - mana harus bareng salah satu dari mereka. Makan harus yang sesuai. Pokoknya apa - apa harus mereka yang ngatur. kalau lo jadi gue, kira - kira lo mau ngapain? Beginilah nasib gue yang jadi anak bungsu cewek satu satunya dari tiga bersaudara yang cowok semua. "Ezi kemana aja kamu? Sama siapa? Dari mana? Ngapain aja? Kenapa kamu gak jawab? Muka kamu acak-acakan​ banget kenapa? Seragam juga, abis a--" ucapan Deon terpotong karna Denzy. "Abang bisa tenang dikit gak sih? Kalau mau nanya tuh satu satu. Pusing tau gak?!" Potong Denzy cepat. [Follow sebelum baca] so, the next read to story 😋 📣PERHATIAN! BAHASA TIDAK BAKU