11:11 || Never Come True✔✔✔
  • Reads 306
  • Votes 27
  • Parts 2
  • Reads 306
  • Votes 27
  • Parts 2
Complete, First published Jun 18, 2019
Dikatakan jika kita mengajukan permohonan pada pukul 11:11, maka permohonan kita akan terwujud.


"Cobalah buat permohonan itu! Siapa tau penyakitmu pergi."
.
"Itu pasti hanya mitos."
.
"Aku tidak yakin, lagipula ini bukanlah.penyakit biasa."


Namun, disaat itu aku berharap. Bahwa mitos itu bukan hanya sekedar mitos. Melainkan benar-benar terjadi.

Setidaknya biarkan aku melihat senyumnya dan suaranya untuk terakhi kali. Sebelum pada akhirnya ia bebas dari penyakit itu dan pergi untuk selamanya

《《《《《♤♤♤》》》》

「Don't like don't read」
Cover by @BeBeeex_
Story by mine
Meminjam chara ensemble stars
Warn: ooc, typo, pemilihan kata yang salah, dsb.
All Rights Reserved
Sign up to add 11:11 || Never Come True✔✔✔ to your library and receive updates
or
#12mao
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
He Fell First and She Never Fell? cover
FROM BULLY TO BUCIN (MINNO) cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
Fiction -sungjake✔ cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Kisah Tak Sempurna cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.