Iris Cakrawala sekadar batang kayu yang diseret oleh arus sungai. Ia menggantungkan kehidupannya pada orang lain. Ia diam bila orang lain diam, ia bergerak bila orang lain bergerak. Iris mendapat pukulan telak saat dua sahabatnya memutuskan mengambil jalur yang berbeda darinya.
Iris patah arang.
Namun, kali ini ia mengambil keputusan. Keputusan untuk diam dan bertahan. Iris Cakrwala tetap mempertahankan eksistensinya sebagai batang kayu yang diseret oleh arus sungai.
Kehadiran Kadek Amanda yang memberinya pandangan baru tentang kehidupan, membuat Iris Cakrawala lebih hidup dan merasa diperkenankan untuk bertindak selayaknya manusia. Ia muak dikendalikan oleh insting dan naluri alaminya ketika mengambil keputusan.
Kadek Amanda ternyata menyeretnya menuju ke muara yang dipenuhi buaya. Dua sahabatnya bersikeras menahan Iris Cakrawala agar berhenti dan berenang balik. Tapi, ia mengingat lagi, dirinya sekadar sebatang kayu yang diseret oleh arus sungai.
Tetapi, ia muak dengan julukan itu.
Iris Cakrawala ingin berubah. Tidak peduli seberapa parah terluka nantinya. Keberaniannya terbangun sedikit demi sedikit. Masalah besar dihadapkan padanya. Ia dipaksa melewati jurang yang menganga di depan matanya. Halusinasinya menari mengajaknya mundur.
Pada akhirnya, Iris Cakrawala bukanlah sebatang kayu yang diseret oleh arus sungai. Sebab sejak dilahirkan di dunia, ia adalah lelaki yang bernama Iris Cakrwala.
📌 cerita hanya untuk usia 18+
📌 cerita akan terus update dengan tokoh yang berbeda
Sex bebas, alkohol, rokok adalah hal yang sering bahkan umum saat semakin dewasa. Cerita ini, kumpulan cerpen yang penuh dengan birahi dengan latar tempat, tokoh, dan cerita yang berbeda-beda.
Yang suka silahkan baca dan bagi yang tidak suka, boleh tinggalkan atau skip cerita ini.