Story cover for DALAM SUNYI, AKU BERKARYA UNTUK BANGKIT by Anosora_16
DALAM SUNYI, AKU BERKARYA UNTUK BANGKIT
  • WpView
    Reads 58
  • WpVote
    Votes 10
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 58
  • WpVote
    Votes 10
  • WpPart
    Parts 1
Complete, First published Jun 19, 2019
Mature
Hidup adalah mimpi dan akhirat adalah perjuangan. Jika seseorang yang berniat berjuang hanya untuk mendapatkan pujian, maka merugilah ia. Jadikan sebuah perjuangan adalah suatu kewajiban. Hadapi hayati dan nikmati. Itulah yang menjadi prinsip bagi seorang gadis tuna rungu, yang tulus menerima takdir dari Tuhan dan berjuang menghadapi takdir.
Salma Rezki Shiddiqiyyah.

Bacalah cerpen ini dengan penuh penghayatan, bayangkanlah seakan-akan tokoh Salma adalah kita sendiri. Petik hikmah, bersyukur dengan hidup dan berjuang untuk takdir.
All Rights Reserved
Sign up to add DALAM SUNYI, AKU BERKARYA UNTUK BANGKIT to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Adiba cover
Kembali (SUDAH TERBIT) cover
Arta & Azkia cover
Hijrah Cinta Menuju Cahaya(END) cover
Kekasih Impian cover
MY CRUSH cover
A woman with all her destiny and dreams (ON GOING)  cover
Aku Tersentuh Cinta cover
Your Presence [End] cover
Just Her cover

Adiba

48 parts Complete

Adiba Shakila Atmarini. Mempunyai banyak kisah motivasi didalam hidupnya. Tentang gadis piatu yang ditinggalkan ibunda tercinta sewaktu melahirkannya ke dunia. Tentang gadis berjilbab yang mengejar cita-citanya menjadi seorang dokter. Lalu tentang Abrisam yang dulunya menyukai dunia pesantren, tiba-tiba menjadi laki-laki yang tidak bermoral. Tentang Nizam, lelaki Sholeh yang memilih menyimpan rasa seperti Ali kepada Fatimah. Kita tidak pernah tau bagaimana takdir seseorang, yang terpenting ikhtiar dan diselingi dengan doa. Hidup akan terasa lebih mudah, bila dijalankan dengan rasa syukur. " Apa yang membuat kamu masih mencintainya?" " Bukan seperti itu pertanyaan yang seharusnya. Yang benar itu, apa yang membuat Allah masih mencintai aku sebagai makhluknya?" "Kamu terlalu baik." "Allah yang terlalu baik sama aku." Dia bungkam!