Kata semua orang kita harus bermimpi dan berangan-angan agar keinginan kita bisa nyata dengan indah. Nyatanya tak semua indah seperti yang kita harapkan, justru lebih buruk dan menyedihkan.
"Benua kapan sih suka sama Aluna?".
"nggak akan pernah". Jawab Benua tanpa ragu, membuat Aluna cemberut.
"yaah kenapa Benua?".
"ya karena gue nggak suka sama Lo Aluna, berapa kali sih gue harus jelasin ke Lo?". Benua melunakan nada bicaranya, berusaha agar Aluna bisa mengerti dengan maksudnya kalau Benua tidak suka dengan Aluna.
"kok gitu sih Benua, Aluna kurang apa?". Aluna menundukan kepalanya, memainkan Sepatunya dan telapak tangannya.
Benua menoleh pada Aluna yang masih setia menunduk itu. "gue nggak suka sama cewek yang ngejar-ngejar cowok, murahan".
Aluna langsung mengangkat kepalanya. "Aluna nggak gitu kok Benua, Aluna kan ngejar-ngejarnya cuma sama Benua".
"ya sama aja, intinya gue nggak suka sama cewek yang agresif".
Dia, orang yang dingin, tak tersentuh. Ibaratkan sebuah pelangi, indah tapi tak bisa digapai. Ibaratkan sebuah Api, menawan akan kobarannya tapi menyakitkan jika didekatnya.
Memandangmu adalah hobiku, mengejarmu adalah caraku. Tak peduli saat semua orang mengataiku sebagai 'Benalu'.
Sakit ini bertambah, saat tak disangka bukan hanya dinginmu tapi juga hatimu yang menyakiti perasaanku.