Anaya Emperatriza, gadis yang keras kepalanya di atas rata - rata hingga terkadang orang lain sulit untuk memahaminya, bahkan orang - orang terdekatnya.
Anaya Emperatriza, orang - orang melihatnya sebagai gadis yang dingin dan tidak peduli pada sekitar. Bahkan tak sedikit orang yang menilai dirinya angkuh. Tapi bukan Anaya namanya jika omongan orang - orang mampu mempengaruhinya.
Anaya Emperatriza, ia selalu menjaga dirinya agar tidak berharap pada orang - orang disekitarnya, ia selalu menjaga hatinya agar selalu ada dalam kendalinya, dan ia tak mengijinkan siapapun untuk bisa menyakitinya. Itu semua karena ia tak ingin terluka, lebih tepatnya ia lelah terluka. Tapi mampukah ia menjaga dirinya dari luka ketika seseorang berhasil masuk ke kehidupannya dan menggoyahkan dirinya, membuat Anaya melanggar batas - batas yang pernah ia buat sendiri?
***
Ini bukan hanya tentang perbedaan perasaan.
Bahkan aku tak yakin apakah perasaan kita benar berbeda.
Bukan pula perbedaan tempat pijakan
Sungguh aku tak ada masalah dengan itu.
Tapi ini tentang perbedaan yang jauh lebih dalam.
Perbedaan yang dimiliki oleh dua manusia yang ingin saling menggenggam. - Anaya Emperatriza
Aku janji, di kehidupan kita selanjutnya nanti, aku akan cari kamu lagi, begitu seterusnya, aku akan selalu cari kamu, biar kita bisa sama - sama terus. - Manusia Idiot