He is Cold or Warm
  • Reads 2,214
  • Votes 310
  • Parts 45
  • Reads 2,214
  • Votes 310
  • Parts 45
Complete, First published Jun 21, 2019
"Sayang, bangun. Kamu lebih baik pulang, besok hari pertama kamu masuk SMA. Mama gapapa kok di sini sendiri" ucap suara lembut itu membangunkan ku yang tertidur di sebelah ranjangnya. Perlahan aku membuka mata dan sekarang aku melihat wajah itu tersenyum hangat kepadaku. Padahal dibalik senyumnya itu terdapat rasa sakit yang luar biasa karena penyakit jantung iskemik yang ia derita. "Mama, Aeril gapapa kok, lagian besok pagi Aeril bisa nelfon pak Herman untuk ngejemput Aeril. Oh iya, tadi papa ada urusan kerja ma, jadi gabisa nemenin mama seperti kemarin. Jadi Aeril bisa full nemeni mama di sini, tanpa dipaksa pulang sama papa" kataku dan membalas senyum hangat mama.

•••

    "Aerilyn Syafrina Ayra Falisha? nama ini sepertinya tidak asing di telinga gue." batin seorang cowok yang sedang melihat Aeril di tengah lapangan.

•••
All Rights Reserved
Sign up to add He is Cold or Warm to your library and receive updates
or
#304ray
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
ALFA  cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
Lauhul Mahfudz  cover
Starla cover
Antagonist Badas Couple!! cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
VIENNO LAKARSYA cover
MELANCHOLY cover
FIX YOU cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan