Kadang sesuatu yang tidak kita harapkan datang dengan sendirinya! CONTOHNYA masalah
"Maaf. Anda sekarang sudah tidak berhak atas hidup saya"
"Kamu memang anak tidak tahu di untung!" ucap orang itu selaku ayah zella bernama tedi
"Wait, saya ngga tahu di untung? Terus perempuan di sebelah anda siapa? Jalang yang ngga tau di untung?"
"Dia bakal jadi mama kamu"
"Mama? Iya kalau aku mati"Ucap zella lalu berlalu menghampiri kasur.
"ZELLA" Teriak tedi
"Keluar gih, ini kamar saya. Anda sama perempuan yang entah anda pungut dari mana di persilahkan menyebrangi pintu tak berdosa itu"Zella.
,,, Sampai kapan pa? Kesabaran memang tidak punya batas tapi apakah zella mampu?,,,
"Resusitasi adalah prosedur medis darurat yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa seseorang saat pernapasan atau jantungnya berhenti. Lakukan dengan segera dengan Posisi tangan harus pas hingga proses kompresi jantung bisa maksimal. Tapi tentunya akan ada efek samping, salah satunya patah tulang."
Satu bait penjelasan medis yang malah membuat mata dr. Adis berkaca-kaca ingin menangis. Padahal penjelasannya tidak ada hubungannya sama sekali dengan kisah hidupnya. Namun ketika ia renungkan semakin dalam, analogi itu sangatlah cocok.
Bahwa ia bertemu dengan seorang pria yang sedang sekarat dalam urusan percintaan. Seorang pria yang pernah patah hati hingga mati rasa. Jantung bagian percintaannya berhenti berdetak. Lalu dengan polosnya, Adis mencoba memberikan pertolongan dengan cara menyentuh jantung hatinya. Memberi tekanan-tekanan cinta, berharap jantung hati pria itu akan kembali berdetak normal hingga bisa kembali merasakan jatuh cinta.
Namun sayangnya Adis tidak memperhitungkan lebih jauh lagi bahwa berhasil atau tidak berhasilnya resusitasi yang ia berikan pada pria itu, tetap akan menimbulkan efek patah hati.