"𝑳𝒊𝒌𝒆 𝒂 𝒃𝒍𝒂𝒄𝒌𝒉𝒐𝒍𝒆,
𝒀𝒐𝒖 𝒑𝒖𝒍𝒍𝒆𝒅 𝒎𝒆 𝑺𝒐 𝒅𝒆𝒆𝒑."
___♡___♤___◇___♧___○___♡___♤___◇_
Aurora Boneta Quinsha menyukai teman sekelasnya bernama Adrian Axellerius. Di mata Quinsha Adrian adalah wujud dari kesempurnaan yang diinginkannya sebagai seorang kekasih. Quinsha yakin satu-satunya pemilik hatinya adalah Prince charmingnya.
Hingga suatu hari, Dia kembali. Membawa semua kenang-kenangan manis yang pernah mereka lalui bersama dan dengan sesuka hatinya mengklaim bahwa Quinsha adalah miliknya.
Berulangkali Quinsha berusaha meyakinkan hatinya hanya untuk Adrian seorang. Namun, sepertinya takdir memang sedang tidak berpihak padanya.
"Aku mencintai Adrian Antarexa."
"Aku mencintai Adrian,"
"Aku mencintai Ad,"
"Aku mencintai-"
"A-aku,"
"Aku mencintaimu,
Bryant Axellerius." Lirih Quinsha.
'________________________________________'
𝑰 𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒚𝒐𝒖 𝑸𝒖𝒆𝒆𝒏, -𝑩𝒓𝒚𝒂𝒏𝒕 𝑨𝒙𝒆𝒍𝒍𝒆𝒓𝒊𝒖𝒔
𝑯𝒂𝒉𝒂𝒉𝒂𝒉𝒂, 𝒐𝒌𝒂𝒚 𝒕𝒉𝒂𝒏𝒌 𝒚𝒐𝒖 -𝑨𝒖𝒓𝒐𝒓𝒂 𝑩𝒐𝒏𝒆𝒕𝒂 𝑸𝒖𝒊𝒏𝒔𝒉𝒂
𝑶𝒏𝒄𝒆 𝒂𝒈𝒂𝒊𝒏
𝑰 𝑳𝒐𝒗𝒆 𝒚𝒐𝒖, 𝒃𝒖𝒕 𝒚𝒐𝒖 𝒏𝒐𝒕 𝒉𝒆𝒓𝒆. Forgive me please. - 𝑸𝒖𝒊𝒏𝒔𝒉𝒂
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.