Sesekali pinjamlah rinduku, untuk membakar daun-daun di halaman rumahmu, sesekali kau harus tahu, hangat api yang kuciptakan untukmu. *** Aku pejamkan mataku, tak tertembus lampu, kecuali bayangmu. *** Hatiku kekasih, setabah asteroid di kegelapan langit, menunggu jatuh menjelma cahaya, di langit matamu yang biru. *** Kebahagiaan yang sederhana di balik hujan senja, saat lenganmu melingkari bahu, dan rintik sengaja jatuh dengan suara merdu. Fajar & SenjaAll Rights Reserved