CERITA DEWASA 21+
  • Reads 1,759
  • Votes 5
  • Parts 1
  • Reads 1,759
  • Votes 5
  • Parts 1
Complete, First published Jun 23, 2019
Mature
WARNING! 

CERITA DEWASA! YANG BELUM CUKUP UMUR HARAP MENJAUH! 

BOYSLOVE AREA! HOMO! GAY! BOY×BOY

YANG JIJIK? JAUH²
HOMOPHOBIC HARAP MENJAUH

MOHON VOTE AND KOMEN JIKA MEMANG SUKA DENGAN ONESHOOT YANG SAYA BUAT! 

UP? TERGANTUNG MOOD! 

DIHARAPKAN BIJAK DALAM MEMBERI KOMENTAR! 

SEMUA YANG ADA DALAM CERITA MURNI HASIL PEMIKIRAN LIAR SAYA! JIKA ADA KESAMAAN MOHON DI MAAFKAN ATAU BISA MEMBERI TAHUKAN SAYA! DAN MARI KITA SELESAIKAN DENGAN DAMAI! 

SAYA CINTA DAMAI😄

SAYA HANYA BUTUH VOMEN! DAN SARAN! AGAR SAYA BISA LEBIH BAIK DALAM MENULIS! 

-02-07-2019-
All Rights Reserved
Sign up to add CERITA DEWASA 21+ to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Pedang Sesat Pisau Kematian by JadeLiong
18 parts Complete
Tokoh utama adalah Fu Ke-wei berjuluk Xie Jian Xiu Luo (Pedang Sesat Pisau Melengkung), tenaga dalam dan ginkangnya sangat tinggi, ilmu pedang dan am-gie berupa pisau bulan sabit boleh dibilang tanpa tandingan, sudah mencapai tingkatan ilmu hawa mengendalikan pedang. Ia tidak ingin terkenal atau dikenal orang karena hanya akan mendatangkan ancaman bahaya, tergolong tanpa ampun terhadap musuhnya tapi selalu mengikuti aturan. Beberapa kali hampir mati tetapi akhirnya dapat bangkit kembali berkat pengalaman dan semangat hidupnya yang tinggi. Fu Ke-wei dijebak dan hampir mati, tetapi akhirnya lolos dari lubang jarum, bangkit lagi dan ganti memburu kelompok pembunuh itu sampai ke sarangnya di Jiu-jiang. Kasihan Perkumpulan Qing-lian, baru sekali gagal memenuhi order, sudah langsung jatuh pailit. Akhirnya Fu Ke-wei memburu si pemesan (Lu-zhao) untuk menghilangkan sumber ancaman bahaya. Dalam perburuannya mencari jejak Lu-zhao, Fu Ke-wei masih harus berhadapan dengan para pesilat tangguh Perumahan Han-bei pimpinan Toan Hun Jian (Pedang Pemutus Arwah) Li Yong-kang di Xiang-yang, hanya karena ingin menegakkan keadilan untuk para korban tak berdosa akibat kecerobohan anak Li Yong-kang. Di sini ia menggunakan nama Fu-xian, dan sempat 2 kali terserang hingga luka parah. Satu demi satu jagoan undangan Li Yong-kang disapunya dan dibuat mundur oleh perbawanya yang luar biasa, hingga akhirnya Li Yong-kang harus menghadapinya sendiri dengan hati putus asa.
Pedang Karat Pena Beraksara - Qin Hong by JadeLiong
30 parts Complete
Konon puluhan tahun yang lalu, Ban Kiam-hwee cu dengan mengandalkan ilmu pedangnya malang melintang dalam dunia persilatan tanpa tandingan. Ternyata di perguruan Lam Hay terdapat sebutir mutiara mestika yang dinamakan Ing-Kiam-Cu (mutiara pemancing pedang), benda tersebut merupakan satu-satunya benda yang sanggup mematahkan ilmunya. Bersama dengan 8 orang Hoatsu (pelindung hukum) dan beberapa tokoh-tokoh yang paling sakti dari perkumpulan tersebut dibawanya serta menyerbu Lam Hay Bun. Pertempuran tersebut berakhir dengan jatuhnya korban dari kedua belah pihak. Selain sang Hwee Cu sendiri terdapat juga 3 orang pelindung hukumnya yang bisa selamat balik ke daerah Tionggoan walaupun dengan luka yang cukup parah. Beberapa pusaka dari Lam Hay Bun (Perguruan Lam Hay) sempat dicuri oleh 3 orang Pelindung Hukum Ban Kiam Hwee yang selamat itu . Cerita ini berkisah tentang seorang anak muda yang bernama Wi Tiong Hong yang sejak kecil diasuh oleh sang pamannya sendiri yang ternyata merupakan murid dari salah satu pelindung hukum Ban Kiam Hwee yang lolos. Dalam pengembaraanya mencari tahu siapa orang tuanya sebenarnya harus mendapatkan banyak kesulitan dikarenakan tanpa setahunya ia mewarisi Ing-Kiam-Cu (mutiara pemancing pedang) dan Pedang berkarat (merupakan salah satu dari 3 pusaka perguruan Siu Lo Bun) dan Lencana Siu lo cin leng (merupakan tanda pengenal Siu Lo Cin Kun tokoh sakti pemimpin dunia persilatan yang bahkan diakui oleh pihak Ban Kiam Hwee sendiri) Munculnya perkumpulan Ban Kiam Hwee, Lam Hay Bun, Thian Sat Bun, dan orang - orang Selat Pasir Beracun mengambil bagian dalam perebutan pusaka tersebut menjadikan kisah ini semakin menarik, belum lagi kisah asmaranya dengan wanita-wanita cantik, seperti Kiam Cu dari Ban Kiam Hwee, Kiong Cu dari Lam Hay Bun, Siaucu dari Tok Seh Shia, dan murid dari Thian Sat Nio yang semuanya merupakan wanita-wanita sakti dan mempunyai kekuasaan. Siapakah wanita yang menjadi pilihan Wi Tiong Hong pada akhirnya?
Pendekar Gila dari Shan Tung ( Shan Tung Koay Hiap) - Asmaraman S. Kho Ping Hoo by JadeLiong
18 parts Complete
Tiong San teringat akan keadaan orang-orang yang menganggap diri sendiri "waras" dan nampak olehnya betapa banyak sekali kepalsuan dan keburukan terdapat pada orang-orang yang tidak gila ini. Seperti dia sendiri, ia bersenang selagi hatinya murung, selagi banyak sekali hal mengganggu ketentraman jiwanya, tentang kegagalan mendapat pangkat, tentang keadaan ibunya yang telah menjadi janda, tentang orang-orang berpangkat yang melakukan korupsi besar-besaran, tentang kesengsaraan rakyat jelata .... ah, semua ini tentu tidak terpikir atau mengganggu pikiran orang gila itu. Siapakah yang lebih gila, dia sendiri atau orang gila itu? Memancing ikan dengan pecut, tanpa kaitan Bersikap seperti Kiang Cu Ce, sang budiman Orang menyebut gila, memang dunia penuh orang gila! Yang waras dianggap gila, yang gila merajalela! Aku juga gila! Dan alangkah baiknya gila bertemu gila Pada malam bulan purnama di pinggir telaga! Alangkah aneh dan ganjilnya bunyi syair itu, dan hanya seorang yang tidak waras otaknya saja dapat menulis syair seperti itu. Apakah maksud orang gila itu menulis bahwa akan baik sekali kalau gila bertemu gila pada malam bulan purnama di pinggir telaga? Dan bagaimana ia bisa menaruh kipas itu di dalam kamarnya tanpa diketahui orang lain? Benar-benar seorang gila yang amat aneh. Cerita ini merupakan hasil karya pengarang besar Asmaraman S. Kho Ping Hoo tahun 1961 dengan judul Pendekar Gila dari Shan-tung dan kemudian dicetak ulang dengan berbagai judul seperti Pendekar Gila dsb.
Pendekar Blo'on by JadeLiong
46 parts Complete
"Hai, sekarang aku tahu namaku!" bukan jawab pertanyaan tetapi blo'on itu malah berteriak semaunya sendiri. "Siapa?" seru dara itu yang tanpa disadari ikut terhanyut dalam gelombang keblo'onan. "Wan-ong-kiam !" Walet Kuning terkejut, hampir tertawa tetapi cepat menyengir, "Jangan gila-gilaan! Engkau tahu apa artinya Wan-ong-kiam itu?" Pemuda blo'on gelengkan kepala. "Wan-ong itu artinya penasaran dan kiam Itu pedang." "Apakah maksudmu memakai nama itu?" "Entahlah aku tak tahu. Aku menemukan Wan-ong-kiam dan nama itu terus kupakai. Aku tak peduli apa artinya. Pedang Penasaran atau Pedang Buntung, itu bukan soal. Engkau boleh panggil begitu atau kalau keberatan, panggil saja Wan-ong atau Ong-kiam atau apa saja yang engkau senangi ..." Si dara tak mau melayani ocehan pemuda blo'on yang makin tak keruan itu. la menuding dan membentaknya dengan marah: "Engkau pembunuh suhu..." Belum nona itu menyelesaikan kata-kata, pemuda bloon sudah menukas : "Tidak . . . !" "Bangsat, serahkan jiwamu !" tiba-tiba Si Rajawali Mata Biru loncat menyerangnya lagi. Selama su-moaynya sedang bicara dengan pemuda blo'on, dia menghampiri dan memeriksa mayat suhunya. Ketika memeriksa tanaman mustika Liong-si-jau telah lenyap, ia makin terkejut. Tepat pada, saat itu ia mendengar pemuda blo'on mengatakan bernama Wan-ong-kiam. Padahal iapun membaca tulisan pada pedang yang menancap dipunggung suhunya itu berbunyi Wan-ong-kiam. Ya, jelaslah kalau pemuda blo'on itu yang membunuh suhunya. Maka cepat ia loncat menyerangnya. Karena ketakutan pemuda blo'on itu loncat ke samping, maksudnya hendak menghindar. Tetapi entah bagaimana gerak loncatannya itu sedemikian pesat sehingga ia tak dapat menguasai diri dan membentur karang. Dukkkk...! "Aduh!" ia jatuh terduduk, menjerit kesakitan seraya mendekap dahinya yang benjol berdarah.
Misteri Kapal Layar Panca Warna aka Sukma Pedang / Spirit of the Sword (Gu Long) by JadeLiong
17 parts Complete
Seorang manusia tiba-tiba muncul di pantai laut Po Hai dengan memegang pedang panjang muncul bak dari dasar samudra, tidak ada yang tahu bahwa orang inilah yang akan membuat dunia persilatan Tiong Goan bergolak. Satu persatu tokoh persilatan yang sudah mempunyai nama besar ditantangnya untuk berduel dan semuanya tidak ada yang lolos dari sejurus ilmu pedang anehnya, semuanya berakhir dengan kematian. Sebelum bertempur melawan manusia aneh tersebut, Pek Sam Kong menyuruh muridnya yang paling muda untuk membawa cucunya Pu Po Giok yang masih belasan tahun dan sebuah potongan ranting kecil akibat pedang manusia aneh berbaju putih tersebut untuk diserahkan kepada Ngo-sik-bang-cun-cu (Nakhoda Kapal Layar Pancawarna). Duel maut antara Ngo-sik-bang-cun-cu (nakhoda kapal layar pancawarna) dan manusia berbaju putih tersebut dimenangkan oleh Ngo-sik-bang-cun-cu dengan luka parah yang membawanya kepada kematian. Sebelum meninggalkan Tionggoan manusia berbaju putih telah mengucapkan ancamannya untuk kembali lagi ke Tionggoan setelah 7 tahun. Siapakah yang dapat menghadapi Pek-ih-jin (Manusia berbaju putih) tersebut setelah 7 tahun? Inilah yang menjadi inti cerita "MISTERI KAPAL LAYAR PANCA WARNA", tentang perjuangan Pu Po Giok yang saat itu masih anak-anak dalam memahami Ilmu Pedang tingkat tertinggi untuk menghadapi Pek Ih Jin. Dengan bantuan Suheng (kakak seperguruan) Ngo-sik-bang-cun-cu, penderitaan & kesulitan yang harus dialaminya akhirnya ia berhasil memahami rahasia tertinggi ilmu pedang sejati.
You may also like
Slide 1 of 10
Short Story cover
Pedang Sesat Pisau Kematian cover
Dangerous Nerd  cover
Pedang Karat Pena Beraksara - Qin Hong cover
My Papa cover
D I A cover
BETTING IN LOVE || BTS Story || cover
Pendekar Gila dari Shan Tung ( Shan Tung Koay Hiap) - Asmaraman S. Kho Ping Hoo cover
Pendekar Blo'on cover
Misteri Kapal Layar Panca Warna aka Sukma Pedang / Spirit of the Sword (Gu Long) cover

Short Story

1 part Complete

Cerita ini mengandung unsur 21++