Halu
  • Reads 114
  • Votes 29
  • Parts 5
  • Reads 114
  • Votes 29
  • Parts 5
Ongoing, First published Jun 24, 2019
"baaanggguuuunnnn," suara itu menggelegar seisi ruangan.
     Aqila yang tertidur pulas akhir nya terbangun terkejut akibat suara seseorang itu. 
     "iya-iya aku bangun kok, nggak usah pake teriak-teriak kali. aku ga budeg,"     ucap Aqila kesal sekali dia sadar varel berdiri di samping tempat tidur nya.
     "hahahaha,"  varel tertawa terkekeh.      
     "gua ga bilang Lo budeg," ucap nya sembari memberikan senyum maut nya kepada aqila.
     Aqila diam, dan menunduk bagi nya senyum varel sangat mematikan nya dan membuat dia baper sebaper-bapernya.
     "aaeelah Lo ngapa? baper?.... baru juga dikasih senyum Lo."
     "aaa...a..k.kuu ngg...a..k baper kok," ucap Aqila terbata-bata.
     "udah ah bacot lu buruan mandi, terus gua antar Lo pulang," ucap varel dan berlalu pergi.
     Aqila hanya menatap varel pergi dan tersenyum. "andai saja varel ituh suka sama aku, pasti idup ku bakal bahagiaaaaa banget," ucap aqila membatin.
      bagaimana ya cerita sebenarnya....... ikuti aja alur cerita ini Ampe kelar..
All Rights Reserved
Sign up to add Halu to your library and receive updates
or
#458culun
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Kaesar cover
VIENNO LAKARSYA cover
AV cover
MELANCHOLY cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
ALFA  cover
I Became An Empress [SEGERA TERBIT] cover
Antagonist Badas Couple!! cover
Lauhul Mahfudz  cover
Starla cover

Kaesar

27 parts Ongoing

Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal. "Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak. "Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi." Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.