"Bim, peluk aku boleh?" ucap Rissa dengan manja.
"boleh, peluk dari mana nih depan atau belakang?" jawabku dengan genit.
Rissa pun menarik tangan kananku dan melilitkan tangan ini mengitari perutnya yang kecil dan rata.
ku tatap dia dari arah belakang, ku cium rambutnya yang hitam dan tergerai panjang itu dengan halus.
" Bim, apakah kamu benar-benar mencintaiku?" tanya rissa dengan suara sendu.
Tanpa berkata aku membalikkan badannya dan mengarahkann wajahnya padaku, ku tatap dia sangat lama. pelan-pelan ku arahkan bibirku yang tebal ini ke keningnya sebagai bukti betapa aku sangat menyayanginya.
Mohon yang membacanya sudah berumur 17+ ke atas yaaaa ^^
bacalah cerita sesuai dengan umur teman-teman yaaa
jangan lupa like ataupun komen setiap jalan ceritanyaa, agar saya lebih semangat lagi dalam menulissss
Gomawoooo ^_^