iluvA
  • Reads 43
  • Votes 20
  • Parts 2
  • Reads 43
  • Votes 20
  • Parts 2
Ongoing, First published Jun 26, 2019
Setitik rasa yang membingungkan hati. Perasaan apa ini? Cinta? Sudahlah aku bingung, biarkan semua mengalir tanpa dipaksa berhenti. Friendzone itu rumit. Menurutku tidak, tergantung bagaimana kamu menyikapinya. Entahlah, pendapatku berubah seketika, saat dada ini sesak melihatnya bercengkerama dengan wanita itu. Ragaku tersiksa, seolah aku kehilangan dia yang berharga dihidupku. Setiapku tersenyum hati ini rasanya menjerit kesakitan. Ada saatnya ketika aku bersikap possesiv kepadamu, namun bagaikan pasir dilautan, ketika ku terlalu erat menggenggamu, semakin mudah kau hilang dari pandanganku.

"Dont touch my friend!" 




Cerita kedua kawan. Cerita pertama lanjut sih, tapi ngga tau tu alur mau dibawa kemana hehe.

Cover by @Nabilacahyawulandari 

Mampir, gratis kok ngga dipungut biaya, hehe. Salam literasi kawan:)








Cerita keduaku, yang pertama belum kelarrrr, bingung itu alur mau dibawa kemana, jadi kepikiran buat cerita ini. 


vote comentt,,follow nanti difolback
kuy bacaaa,,, baca gratis ngga dipungut biaya!!
All Rights Reserved
Sign up to add iluvA to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Argavanil cover
ERLAN PANDU WINATA cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
Kilian [END] cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
CAMELIA [END] cover
FIX YOU cover
 ARGALA cover
My Maid 21+ cover
AV cover

Argavanil

37 parts Ongoing

Argavanil atau kerap dipanggil Arga adalah sosok anak remaja nakal, dan hobby balapan motor. Dibalik kenakalannya, Arga memiliki segudang prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Hidup sendiri membuatnya hidup bebas tanpa kekangan atau aturan apapun. Hingga suatu ketika kehidupan tenang Arga tergangu dengan datangnya keluarga kandungnya yang telah lama Arga tinggalkan dan lupakan. "Pulang sekarang!" "Gak ada orang asing yang berhak ngatur kehidupan gue!" "Sayangnya kami bukan orang asing, kamu tidak lupakan, jika kami adalah keluarga kandungmu." "Sialan!"