Adolein Neivy adalah nama lengkapku. Dan Kau bisa memanggilku Dolein. Maaf, aku sedang tidak berselera berbicara. Dia, manusia tidak berperasaan itu baru saja melakukan kekerasan padaku.
"DOLEINNNN!!!!!! DI MANA KAU?!" Aku menatap luka yang diberikan oleh pria itu. Cardoln Nevato.
Aku masih tidak berniat menjawabnya.
BRAKKKKK!
Dan di sini aku sekarang, duduk di lantai, menatap sosok tanpa perasaan itu, dan aku bisa melihat sosok iblis menguasai dirinya.
"Apa yang sudah kukatakan padamu?! Kau tidak berhak melarang Chasey di rumah ini. Ingat kontrak kita! Hanya kontrak!" Sosok yang sedang berdiri di hadapanku ini adalah sosok yang sudah membuatku kalah.
"APA HANYA DIA YANG ADA DI PIKIRAN..."
PLAKKKKKK!
Aku tidak melanjutkan kalimatku barusan karena sebuah tamparan baru saja mengenai pipiku.
"KAU SUDAH BERANI MEMBENTAKKU?!" Sosok iblis itu mendorongku ke tembok di belakangku.
Nyes....
Rasanya aku hancur. Selain karena ia sudah berhasil membuatku kalah dalam permainannya, dia juga berhasil menghancurkan tubuhku.
Aku merasa pusing di bagian belakang kepalaku.
Belum sampai di situ, ia masih menghukumku atas perbuatan yang tidak kulakukan. Wanita tidak punya rasa malu itu memang tidak waras lagi.
"SEKALI LAGI KAU MENCOBA MENGUSIRNYA," Ia menarik rambutku lebih kuat. "KAU AKAN MERASAKAN AKIBATNYA!
Ia melepas jambakan itu. Meninggalkan ku yang sudah lebam di mana - mana.
Ini sudah menjadi rutinitas sehari - hariku, menjadi pelampiasannya.
"Tidak bisakah.. Sekali saja.. Dia membuka hatinya untukku?" aku menatap diriku sendiri di cermin. Hancur, hilang sudah sosok Dolein yang selama ini dikagumi semua pria.
Aku sendiri, menyesal menerima tawarannya. "Aku akan membuatmu menyesali semua perbuatanmu padaku, Dovato."
Iya, bertahan lah sedikit lagi, aku tersenyum sinis, mengelus perutku yang masih datar itu.
"You'll be mine. Just wait."
"tak pernah kah kau.menganggap aku ada?"jerit ku pada nya pada orang yang aku anggap akan berbeda dari yang lain nya. orang yang aku anggap akan memjadi orang terakhir yang membenciku .orang yang akan menjadi tempat samdaran ku,orang yang akan menjadi yang terakhir meninggalkan ku.
orang itu hanya menatap ku sendu tanpa menjawab omongan ku .dia menetap ku seakan mencemooh ku.
"aku ini pacar kamu Ardit. tak pernah kah kau menganggap ku sebagai pacar mu?"tanya ku frustasi air mata telah menumpuk di pelupuk mata ku ,tapi ia.masih menatap ku dengan tatapan yang sama.
"Elina kau adalah gadis dalam ramalan itu mate dari alpha ku luna dari kaum ku dan kau yang akan membangkitkan kaum ku untuk menjadi penguasa otherwold dan itu hanya akan terjadi jika kau melahirkan anak dari alpha sejati dan kau harus mencintainya dan curahkanlah cinta mu itu padanya bukan pada ku dan itu mengharuskan ku untuk menjauhi mu.ini demi kaum werewolf elina. aku mohon mengertilah elina"ucap nya memohon.dia meminta ku untuk melakukan sesuatu yang mustahil.dia memang sudah tak mencintai ku lagi.
"Mate,luna,alpha,ramalan atau apapun itu bosan aku mendengarnya tidakah kau mengerti aku sudah bosan mendengar semua orang mengatakanya.dan aku tak ingin mendengarnya lagi terlebih itu dari mu.Dan aku tak peduli jika aku adalah mate dari alpha mu atau siapa pun itu aku cuman cinta sama kamu dan apakah kau tak mencintai ku lagi hah?"ucap ku berderai air mata
"ttentu aaku cinta sama kamu tapi ini susah banget buat aku. aku cinta sama kamu cinta banget malah tapi ini demi kaum ku lin aku mohon kamu ngerti dong."ucap nya sambil sesekali menjambak rambutnya frustasi .
Dah segitu dulu ya ceritanya kalo mau yang kumplit plit plit baca yes.
Meskipun we tau cerita uwe gak bagus bagus amat tapi lumayan lah
Walaupun masih belepotan yes typo merajalela pokoknya masih kurang .