#1 on Kecil [25 Jul. 2019]
#1 on Kecil [14 Aug. 2019]
#1 on Kecil [1 Sept. 2019]
#1 on Lebaran [4 Sept. 2019]
#1 on Lebaran [1 Okt. 2019]
#1 on Kecil [11 Nov. 2019]
#1 on Kecil [24 Des. 2019]
"Kalian pasti bisa dengan mudah mendapatkan sebuah salam, tidak sepertiku..."-itu adalah suara hati Nui untuk kalian. "Hei, kalian tahu apa makna tersembunyi dari bunga Baby's Breath yang mungil-mungil itu?" dia masih sempat bertanya kepada kalian.
Shalom Aleichem Nui-atau biar mudah, Assalamualaikum Nui, adalah sebuah cerbung yang mengisahkan tentang seorang anak berumur 10 tahun bernama Nui. Di rumah barunya, ia berkenalan dengan Rafiq-seorang anak takmir masjid yang berusia sebaya dengannya.
Gara-gara insiden sepele (mandi bareng), Si Nui ini pengen banget temenan ama Rafiq. Tapi sayangnya, ayahnya Rafiq ini keberatan karena Nui ini berbeda keyakinan sama Si Rafiq.
"Apa karena aku kafir?"-itu adalah pertanyaan Nui untuk Rafiq.
Jika kalian penasaran dengan jawaban Rafiq untuk Nui, kalian boleh saja mulai membaca cerbung ini. Aku jamin, kalian pasti akan penasaran apa saja tingkah Nui untuk bisa dekat dengan Rafiq, bukan begitu?
Baiklah, aku tidak akan menahan-nahan kalian lagi. "Selamat membaca, ya?"
Bahasa daerah adalah salah satu kekayaan negeri yang patut dicintai. Karena tidak semua negara memiliki bahasa daerah yang sangat banyak seperti Indonesia. Bermacam-macam dialek dan tata bahasa yang berbeda tidak menjadi perpecahan dalam negeri. Justru mempersatukan, bahwa kita unik dengan ciri khas masing-masing.
Kami berharap dengan adanya modernisasi seperti saat ini, bahasa daerah tidak akan tergantikan oleh bahasa mana pun. Kami berharap kepadamu, generasi-generasi muda. Cintailah negerimu dengan mempertahankan budaya-budayanya, salah satunya bahasa daerah. Minimal cintailah bahasa daerahmu sendiri apabila kamu belum sanggup mencintai seluruhnya.
Kami persembahkan antologi puisi ini untukmu, yang masih teringat dengan melimpahnya
kekayaan negerimu. Selamat membaca!