Kantung Macan
The Tiger Pouch
Sobari guru silat itu memiliki kantung macan, dia memakainya untuk keperluan pribadinya, seperti ketika bepergian jauh, dan terburu-buru. Dia adalah teman baik Kang Jamal.
.
Kang Jamal sendiri adalah teman baik dari Priyo, dan Yadi. Sedangkan Yadi adalah saudara sepersusuan Priyo.
Kang Jamal himself is a good friend of Priyo, and Yadi. Meanwhile, Yadi is a brother of Priyo.
Semua berawal dari gadis kecil bernama Ning yang bersinggungan dengan dunia lain. Dari pertemuannya dengan perempuan berambut panjang, harimau leluhur, kemudian perempuan penunggu kolam belakang rumah.
Karena Ning, akhirnya Priyo memutuskan untuk pindah rumah. Dia tidak ingin mereka yang berasal dari alam lain menggangu kehidupan Ning kecil.
Tanpa mengatakan kepada mamak dan bapaknya, Ning tahu bahwa di rumah barunya ada penghuni selain mereka bertiga. Tapi Ning tidak ingin berteman dengan mereka. Ning takut, penunggu di rumah baru itu akan menyakiti bapaknya seperti kejadian di rumah lamanya.
Permasalahan keluarga yang membelit karena ambisi kakak tertua mamaknya Ning, membuat keluarga Ning mengalami banyak hal ganjil, dari lengkingan peluit burung dara di malam hari, kutu-kutu yang menempel di dinding yang darahnya anyir seperti darah manusia, ratusan belatung, ditemukannya rajah pengusir pada kulit kukang, dan nenek Ning meninggal dunia.
Permasalahan itu ternyata juga membuat seseorang dipermalukan karena dipinjam tangan oleh kakak tertua mamaknya Ning. Laki-laki yang mempunyai kantung macan, dan dia adalah Agus yang tengah menata hidupnya, laki-laki yang dikenal Priyo ketika kembali dari Jakarta setelah bertemu Yadi.
Kisah dari sebuah Surau yang menjadi lokasi seseorang mengakhiri hidupnya sendiri di Sumatera Barat. Marhan dan Niko, ditugaskan meramaikan kembali Surau ini setelah kosong dan dicap terkutuk oleh warga setempat selama bertahun tahun..