Story cover for INEFFABLE ✔ by aintnohero
INEFFABLE ✔
  • WpView
    Reads 10,617
  • WpVote
    Votes 884
  • WpPart
    Parts 23
  • WpView
    Reads 10,617
  • WpVote
    Votes 884
  • WpPart
    Parts 23
Complete, First published Jun 29, 2019
[COMPLETED]

\Ineffable\
Too great to be expressed in words.

Askhalika Pragiwara memilih untuk hidup gelandangan dan miskin seperti gembel, bekerja mati-matian hanya untuk menghidupi kebutuhan sehari-harinya yang tak seberapa dibandingkan tinggal di rumahnya yang mewah, megah, dan penuh dengan emas yang membuat siapapun yang melihat bisa ngiler. Semuanya ia lakukan untuk menghindari pria tua sialan yang ia panggil dengan sebutan Papa.

Hingga semesta membawanya ke hadapan Edena Liwansa, seorang cewek buta yang memiliki mata abu-abu serupa langit kelam sebelum badai.

Dan begitu saja, hidup Khalik berubah seratus delapan puluh derajat.
All Rights Reserved
Sign up to add INEFFABLE ✔ to your library and receive updates
or
#280youngk
Content Guidelines
You may also like
PLUVIOPHILE by adelafawwaz
11 parts Complete
"Hari ini, aku masih menjadi pluviophile-mu. Aku rela dijatuhi derasnya rindumu padaku." - Quilladin Delina Indrawari Quilladin Delina Indrawari, gadis cantik yang lahir di tengah hirup pikuk kota lumbung padi. Dirinya terlahir di tengah keluarga berada, apa yang ia inginkan mungkin bisa terkabulkan hanya dengan mengedipkan mata. Tapi ternyata tidak, yang ia inginkan hanya ibunya. Jauzan Adlarn Praxn, lelaki sedingin es yang mempunyai wajah setampan aktor Thailand membuatnya digilai seluruh kaum wanita di sekolahnya. Tetapi di hatinya masih tetap berada satu nama. Rasenja Anindya Bailaxhe. **** "Hai, aku Delina. Quilladin Delina Indrawari." Ucapku sambil mengulurkan tangan. "Hujan," ucapnya dingin tanpa menerima uluran tanganku. Dia bahkan membuang mukanya, dan menatap jalan di depannya. Apa aku salah dengar? Jelas-jelas disini memang hujan. apakah dia mengira aku buta? Tidak ingin salah paham, aku bertanya lagi. "Maksudnya?" Ucapku sambil mengernyitkan kedua alisku. "Nama saya Jauzan Adlard Praxn. Panggil aja Hujan," dia menjawab dengan dingin lagi. Tidak menatapku. Tatapannya masih kosong ke depan. Lalu, aku membulatkan mulutku membuat huruf 'o' dan berkata, "Lucu ya, namamu Hujan." Dia hanya berdeham sebentar lalu dia tak menghiraukanku lagi. **** Bagaimanakah kelanjutannya? Karena hujan mereka bertemu, apakah karena hujan juga mereka akan berpisah? Apakah keinginan Delina bisa terkabul hanya dengan mengedipkan mata? Apakah Jauzan bisa membuka hatinya lagi untuk wanita lain termasuk Delina? Kepoin ceritanya yuk, semoga kalian suka ya. Jangan lupa ajak teman, emak, bapak, adik, kakak, nenek, kakek dan tetangga buat baca cerita ini 😁 Aku butuh dukungan dari kalian semua. Jangan lupa tinggalkan jejak yaaa !
You may also like
Slide 1 of 10
PLUVIOPHILE cover
Cinta Beda Alam (End) cover
CATATAN HARSA UNTUK ABANG {NCTDREAM} cover
Your Choice (REPOST) cover
Kutukan Tumbal cover
00.07 WIB [SELESAI] cover
ATMOSFER [END] cover
William's Obsession cover
Imaginary Boyfriend cover
bisikan cover

PLUVIOPHILE

11 parts Complete

"Hari ini, aku masih menjadi pluviophile-mu. Aku rela dijatuhi derasnya rindumu padaku." - Quilladin Delina Indrawari Quilladin Delina Indrawari, gadis cantik yang lahir di tengah hirup pikuk kota lumbung padi. Dirinya terlahir di tengah keluarga berada, apa yang ia inginkan mungkin bisa terkabulkan hanya dengan mengedipkan mata. Tapi ternyata tidak, yang ia inginkan hanya ibunya. Jauzan Adlarn Praxn, lelaki sedingin es yang mempunyai wajah setampan aktor Thailand membuatnya digilai seluruh kaum wanita di sekolahnya. Tetapi di hatinya masih tetap berada satu nama. Rasenja Anindya Bailaxhe. **** "Hai, aku Delina. Quilladin Delina Indrawari." Ucapku sambil mengulurkan tangan. "Hujan," ucapnya dingin tanpa menerima uluran tanganku. Dia bahkan membuang mukanya, dan menatap jalan di depannya. Apa aku salah dengar? Jelas-jelas disini memang hujan. apakah dia mengira aku buta? Tidak ingin salah paham, aku bertanya lagi. "Maksudnya?" Ucapku sambil mengernyitkan kedua alisku. "Nama saya Jauzan Adlard Praxn. Panggil aja Hujan," dia menjawab dengan dingin lagi. Tidak menatapku. Tatapannya masih kosong ke depan. Lalu, aku membulatkan mulutku membuat huruf 'o' dan berkata, "Lucu ya, namamu Hujan." Dia hanya berdeham sebentar lalu dia tak menghiraukanku lagi. **** Bagaimanakah kelanjutannya? Karena hujan mereka bertemu, apakah karena hujan juga mereka akan berpisah? Apakah keinginan Delina bisa terkabul hanya dengan mengedipkan mata? Apakah Jauzan bisa membuka hatinya lagi untuk wanita lain termasuk Delina? Kepoin ceritanya yuk, semoga kalian suka ya. Jangan lupa ajak teman, emak, bapak, adik, kakak, nenek, kakek dan tetangga buat baca cerita ini 😁 Aku butuh dukungan dari kalian semua. Jangan lupa tinggalkan jejak yaaa !