Story cover for [LF] Moon Nabyul - Dear Nakamoto-san by Teloo_18
[LF] Moon Nabyul - Dear Nakamoto-san
  • WpView
    Reads 115
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 14
  • WpView
    Reads 115
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 14
Complete, First published Jun 29, 2019
Sudah begitu lama aku menyimpan ini,

Sama seperti apa yang sudah aku rasakan selama ini. Banyak yang sudah kita lakukan bersama, sampai-sampai tak cukup semua ku rekam dalam tulisan singkatku ini.

Namun, katanya memori yang teringat merupakan suatu kenangan yang indah,  hingga akhirnya membekas begitu sempurna seperti stampel besi.

Penataan otakku mungkin banyak yang bergeser, tapi tak satupun dapat menggeser senyuman, perkataan, tingkah konyol mu, bahkan suara khas mu.

Banyak yang ingin kusampaikan, sebelum buku ini ke tanganku, biar aku perjelas secara singkat kali ini.

Jadi Nakamoto-san, aku harap engkau menganggap ini adal Moon Nabyul sepuluh tahun yang lalu. Sampaikan semua yang ingin kau katakan pada Moon Nabyul sepuluh belas tahun yang lalu
All Rights Reserved
Sign up to add [LF] Moon Nabyul - Dear Nakamoto-san to your library and receive updates
or
#438nakamotoyuta
Content Guidelines
You may also like
TIME will TELL {On Going} by bLuE096r
13 parts Ongoing
"Selamat Tinggal." Itulah ucapan terakhir yang ia dengar sebelum sebuah benda pipih dan tajam menikam jantungnya. Mata berwarna jingga layaknya api yang berkobar itu menatap kearah sang pelaku yang menatapnya dengan tatapan kosong. "Sialan kau...seandainya saja...kau tidak pernah dilahirkan dan fakta bahwa kau adalah adikku..." "Kiamat ini tidak akan pernah terjadi." Pedang yang ada di tubuhnya ditarik keluar membuatnya tersungkur di lumpur yang sudah digenangi oleh darahnya sendiri. Melihat bahwa lawannya sudah lumpuh si 'adik' itu pun pergi meninggalkan si 'kakak' menghembuskan napasnya untuk terakhir kalinya. ■□■□■□■□ Mata jingga itu terbuka lagi, kini di depannya ada sebuah jam besar yang jarum jamnya tidak berdetak sama sekali. "Apa yang akan kau pilih, nak? Menyerah dan mati disini atau mengulang kembali waktu yang telah kau sia-siakan?" "Kembalikan aku agar aku bisa menebus kesalahanku yang dulu." "Senang mendengarnya~" □■□■□■□■ Apakah anak itu bisa melakukan perjalanannya? Rintangan apa yang akan ia lalui selama melakukannya? Hanya waktu yang akan menjelaskannya nanti. ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||| Karakter di cerita ini milik @Monsta. Dan video+gambar yang aku cantum bukan milikku. Aku hanya meminjamnya. Maaf jika ada kesalahan kata atau kekurangan. Silahkan berikan kritik dan saran untuk membantu meningkatkan kualitas novel ini. ♡Selamat Membaca♡
You may also like
Slide 1 of 9
Di Bawah Langit yang Sama, Tanpa Jejakmu cover
Remember Me As A Time of Day✅ cover
•Don't leave me alone• cover
TIME will TELL {On Going} cover
Kaleidoskop cover
lost them (On Going)  cover
Wrong Feeling ~Namon~ cover
Queen's Of Elementals ✅ cover
Antara Jarak Dan Waktu cover

Di Bawah Langit yang Sama, Tanpa Jejakmu

5 parts Ongoing

Ada kalanya, cinta bukanlah sebuah pilihan, melainkan sebuah takdir yang tak terhindarkan. Terkadang, kita bertahan bukan karena kita ingin, tetapi karena ada sesuatu yang lebih besar yang harus dijaga-meski harga yang harus dibayar adalah kehilangan yang tak pernah terungkap. Hampir dua puluh tahun sudah berlalu, dan aku masih bertanya-tanya, apakah semua yang aku lakukan selama ini pernah berarti? Di hari yang seharusnya menjadi milik kami berdua, semuanya hancur tanpa suara. Pergi tanpa jejak, tanpa alasan yang cukup untuk kujelaskan. Kini, aku hanya punya kenangan yang tak pernah bisa aku raih kembali. Satu-satunya yang tersisa hanyalah sebuah perjalanan yang tak pasti, meninggalkan aku terdampar di bawah langit yang sama, namun terpisah oleh waktu dan ruang. Mungkin, cinta itu tidak selalu tentang memiliki-kadang, itu tentang melepaskan.