kemilau bintang itu selalu menyilaukan ketika sang malam datang mengunjungi ku disela sendu yang sedang menyergap hati. kejora nya indah bak permadani yang di rajut oleh kasih. tetapi semua nya tidak lagii terlihat indah ketika purnama kesepuluh menyeruak malam itu. sepi. senyap. sendu. menyergap diriku yang terdiam disudut ruangan kamarku. ku tak menyangka, malam itu adalah malam terindah yang terakhir bagiku sebelum semua orang didunia ini jahat kepadaku. aku tak tau lagi harus berbuat apa kepada diriku yang sekarang. mereka telah meninggalkanku. ayah dan ibuku, mereka asik dengan dunia mereka yang baru tanpa memikirkan diriku. dia, yang kucintai telah meninggalkanku tanpa pamit dulu, aku benci. sahabatku, ia tega meninggalkanku sendirian bersama kesunyian. sakit yang ku derita, heh. siapa yang peduli?. akankah aku kuat menjalani semua ini? atau aku akan mengakhiri segalanya dalam sekejap?