14 parts Ongoing Penyihir gelap yang katanya sudah musnah itu kembali. Rumornya menyebar selama setahun sebelum kemudian kementrian mengakui kebenarannya. Semua orang ketakutan sebab mereka yakin masa yang damai akan segera berakhir. Masa yang gelap kembali saat siswa angakatan 92 memasuki tahun kelima.
Keluarga penyihir berdarah murni yang menjadi rekan dekat kementrian mendapat tekanan besar dari sang penyihir gelap yang diperlakukan seperti Raja. Membuat seluruh anggotanya harus tunduk tidak berdaya atau mati cepat di tangannya. Putra mereka yang tidak punya pilihan selain tunduk sudah tidak lagi berdaya saat Ayah yang berusaha dibuatnya bangga harus mendekam di penjara Azkaban.
"River, we can't be together anymore."
"What do you mean, aku akan selalu bersamamu. Dalam senang, sedih bakan dalam keadaan menderita sekalipun." River mendekati Draco dan memeluk pemuda itu erat.
"Don't get to close. It's dark inside."
Tanda kegelapan yang muncul di langit malam saat piala dunia quidditch berlangsung itu terpatri di tangan kiri Draco. River kaget setengah mati dan langsung melepaskan pelukannya karena takut.
"Kau melepaskanku,"
"I-i i didn't mean to," bisik River pelan dengan suara yang agak bergetar.
Gadis itu kemudian mendekat dan mengecup tanda kegelapan ditangan kiri Draco lalu memeluknya sambil menangis. "Aku akan menemukan cara untuk membantumu, sekalipun nyawaku adalah harga yang untuk menebus cara itu."
©opyright Linda Agust 2021
Disclaimer:
Akan ada banyak nama disini. Jangan bingung-bingung, diikuti aja. Ini sama sekali tidak ada hubungannya sama cerita asli karena cerita ini hanyalah Fan Fiction. Hope you like it.
Reweite Lust
Warning! This is mature story.