Sunmi tak henti hentinya meneteskan air mata, dipenghujung kehidupannya tidak ada satupun kerabat yang hadir menemaninya. adik yang dulunya diurus dan dibiayai sekolahnya pun menghindarinya dengan berbagai alasan apalagi sanak kerabat lain. Sunmi tidak mengerti mengapa hidupnya berakhir dengan tragis dan sendirian. Padahal Sunmi merasa selama ini sunmi selalu memberikan yang terbaik untuk membantu saudara dan keluarganya. Sunmi meninggalkan jasadnya dalam kesedihan dan penyesalan, seandainya ada kehidupan selanjutnya, atau dia bisa kembali ke masa-masa mudanya dia akan berhati-hati terhadap orang-orang di sekelilingnya yang cuma ingin memanfaatkannya. ### Sunmi membuka matanya dan menatap sekelilingnya dengan heran mimpi itu datang lagi, ini adalah untuk kesekian kalinya dia memimpikan kejadian yang sama, seolah-olah itu adalah pengalaman hidupnya sendiri.