" Aku yang kau lihat sekarang terbentuk dari ragam benturan. Memarnya sudah hilang disapu waktu, lukanya sirna dibantu rasa maaf terbesar dari diri sendiri. Mulai saat ini, aku berdamai dengan diri sendiri, menerima semua kenyataan. Kau hanyalah guru yang mengajarkanku patah hati, bukan sesorang yang membuatku untuk mati hati. Menghancurkan rindu rindu sialan. Karna hatiku harus tetap hidup. Sekali lagi kukatakan kepadamu, Gilang Daniswara, terimakasih " - Fyola Yasmin Hazila