inilah kisah Masita Nahda Barrah. Hidup diantara orang yang pandai beragama itu menurut Masita seperti hidup di gurun pasir . Hingga ayahnya memutuskan Masita untuk menikah dengan anak pemilik pondok pesantren berharap akan merubah anaknya menjadi lebih baik . Kita lihat aja seberapa peningnya nanti lihat kelakuanku . Masita Nahda Barrah . Aku akan berusaha membuatmu jadi lebih baik . Faqih Ibram Hassa .