Siapa bilang ini cerita fiksi, mungkin kamu salah. Siapa bilang ini kamu, mungkin kamu hanya sedikit merasa. Kamu akan mengetahui siapa dia yang aku tulis dalam cerita ini, dan setelah itu kamu akan bertanya kepada ku siapa dia yang sebenarnya. Tapi terkhusus untuk kamu, yang menyempatkan untuk membaca ini aku berterima kasih karena menyempatkan membaca perasaan aku kepada kamu di saat ini. Jangan mengerutkan dahi gitu, entar senyum kamu terlihat beda dari yang aku lihat kemarin.
Jika kamu temukan aku di dalam nya tidak perlu khawatir aku masih tetap di kamar kok, dengan lagu - lagu yang mengantar kan ku pada barisan diksi puisi, tapi jika kamu ingin mengirim pesan pada ku, tak perlu khawatir juga kalau kamu merasa mengganggu ku, karena memang itu yang aku tunggu. Dan mengenai inspirasi yang kemarin sempat aku bilang ke kamu, inilah hasil nya semoga kamu menikmati ya tulisan dari seorang yang sedang belajar untuk menulis.
Oh iya untuk pembaca yang lain, jangan menerka dulu cerita nya akan bagaiamana, karena nanti kalian akan temukan beberapa part dimana kalian bisa menyimpulkan, tetapi jangan terlalu cepat menyimpulkan, selesaikan aja dulu bacaan ini biar dugaan kalian benar.
Mungkin aku tak perlu banyak ber-mukaddimah, jika kamu dan pembaca yang lain mencari ku, aku sedang di kamar dengan buku, kopi yang sempat aku seduh, dan handphone di sisi kanan ku yang menunggu.
"Selamat Membaca"
-Rabka FS
Yogyakarta, 01 Juli 2019