Afi langsung memberhentikan langkahnya ketika merasa badannya terhuyung kebelakang karena tarikan seseorang.
"Kamu ikut saya. " Afi menajamkan pendengarannya saat mendengar suara berat di belakangnya. Gadis itu memutar kepalanya untuk melihat siapa yang telah menganggu jalannya pulang.
"Ha?," Ujarnya, saat itulah mata keduanya bertubrukan.
Afi membeku di tempatnya saat mendapat tatapan tajam dari lelaki berkemeja putih itu.
'Mamah Afi mau kabur tapi om nya ganteng, gimana mah' batinnya.
"Saya harus ikut om? Kemana? Maaf om Afi belum mau jadi TKI Afi masih mau kuliah." Ujar Afi dengan wajah memelas, meminta belas kasihan lelaki yang ia panggil Om.
"Saya jarga, bukan om kamu." jarga menggelengkan kepalanya mendengar jawaban aneh dari Afi.
"Mana Afi tau, Afi kan gak tau." Jarga menghembuskan nafasnya pelan. Tatapannya tak lepas dari gadis cantik bernama Afi.
"Kamu harus nikah sama saya, Saya gak terima penolakan. " Mata Afi membulat dengan sempurna.
Nikah? Sama Om om? Garis bawahi Afi harus menikah.