" Maaf " ucap lelaki itu. " Tak apa, ini bukan salahmu " balas sang wanita dengan senyum kecutnya. " Sekali lagi maaf " ucap lelaki itu lagi. " Sudah kubilang ini bukan salahmu, tak perlu terus menerus meminta maaf. Hati ku yang saja yang terlalu keras kepala. Dia yang begitu bodoh hingga membuatku terus mengejar mu meski aku tahu bahwa ini akan begitu menyakitkan, jadi ini salahku. Tak perlu meminta maaf lagi " balas sang wanita masih dengan senyum kecutnya. " Semoga bahagia Ayna " ucap sang lelaki sambil menepuk puncak kepala sang wanita. Setelah itu, sang lelaki berbalik dan pergi meninggalkan wanita itu yang masih terpaku di tempatnya dengan mata yang berkaca-kaca. " Kamu juga Alfi, semoga bahagia " ucap Ayna pelan hampir seperti bisikan. Ditatapnya punggung kokoh yang mulai menjauh itu dengan mata yang berlinang air mata.