"Tau gak sesuatu apa yang selalu gagal aku taklukin?, "
"Enggak, memangnya apa?,"
"Hati kamu, itulah sesuatu yang paling berharga. Dan yang paling susah aku buka gerbangnya!,kata lain taklukkin, "
Hening
Sampai satu gebrakan meja membuat semuanya tambah bungkam.
"Delisha Shabara Faridha, Rafly kecelakaan,! "
Matanya yang semula berbinar mendengar gombalan receh itu meredup, seredup bulan yang seakan ikut merasakan sedihnya hati itu. Bibirnya yang awalnya tersenyum lebar, selebar bulan sabit perlahan hilang secara bersamaan dengan bulan sabit di langit yang mulai tertutup awan.
Matanya yang awalnya menyipit karena tawa, kini menyipit karena air mata yang turun dengan deras, sederas hujan yang seakan ikut merasakan sedihnya hati itu.
Dan mulai malam itu, semuanya berubah. Seiring waktu yang ikut merubah semuanya.Tidak ada lagi senyum, binar bahagia,atau sipitnya mata karena tawa, tidak ada. Semuanya hilang ditelan bumi, tanpa tersisa sedikitpun, tanpa menyisakan wajah berserinya.
Malam itu sebuah mimpi buruk dimulai.
Start the night mare,Delisha.
😊😊
Want to ask me questions? See my behind the scenes? Even see my upcoming story sneak peeks?
Here you can request for a chapter read request as well as critique. There's even something better-talking to me about anything you want!