Sejatinya kemampuan manusia hanyalah sebatas mencari, sebab perihal menemukan tetaplah Tuhan yang menentukan. Ketika Romi memilih untuk tidak mencari apapun dalam hidup, siapa yang sangka tiada terkira ia justru menemukan Cinta. Untuk pertama kalinya ia merasa menemukan, juga ditemukan. Pertemuan itu membawanya menjelajah jauh ke dalam suatu keyakinan. Dari sana babak baru dimulai. Cinta membuat Romi mulai melangkahkan kaki melawan arus, menerjang berbagai gelombang, menempa berbagai rasa. Keyakinan yang ia pegang teguh, menjadikannya sebuah kekuatan satu-satunya yang membuat ia terus bergerak menempuh perjalanan hingga titik tujuan.