PINTU

Meira melangkah tanpa arah. Kaki nya bergerak mengikuti kata hati dan pikirannya. Hingga ia berada di depan Bandara. Entah, siapa yang membisikinya. Tiba-tiba saja ia memesan tiket ke tempat yang sangat asing tempat yang begitu jauh dari rumahnya.

Sekelebat bayangan menghantuinya. Rasa menyesal membuntutinya. Namun, apa boleh buat. Ia harus tetap melangkah. Mungkin ini jalan terbaik. Hingga ia di pertemukan dengan Bibi Na. Wanita paruh baya yang begitu baik padanya.
Meira di perkenalkan dengan perempuan yang bernama Nay dan laki-laki acuh bernama Ridwan. Hingga petualangan luar biasa ia lalui bersama Nay dan Ridwan di negeri aneh yang lebih asing baginya. Negeri yang memiliki banyak pintu hingga tak terhitung jumlahnya.
Hingga Meira di hadapkan pada pengkhianatan yang tak pernah ia duga sama sekali. Ingin marah namun Meira tak lagi punya kuasa untuk melakukan.