Save Me
  • Reads 112
  • Votes 10
  • Parts 2
  • Reads 112
  • Votes 10
  • Parts 2
Ongoing, First published Jul 07, 2019
Teman? Huh omong kosong! 

Ketika Jungkook sudah menaruh harapan yang begitu besar kepada mereka tapi apa? Mereka malah menjatuhkannya.

 Bahkan disaat Jungkook sudah menganggap bahwa mereka adalah sahabat, tidak dengan mereka, mereka hanya menganggap kehadiran Jungkook sesuatu yang tidak terlalu penting dari banyaknya hal-hal yang ada di muka bumi ini. 

Mereka hanya akan datang disaat ada butuhnya, setelah kebutuhannya terlaksana, seorang Jeon Jungkook akan kembali di lupakan. Teman macam apa yang hanya datang disaat ada maunya? lalu dengan tidak tau dirinya pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah kata pun setidaknya berterimakasihlah. Sungguh Jungkook muak dan lelah dengan semua ini. 

Apakah mereka tidak melihat mata tulus yang menginginkan sebuah pertemanan? 

Sungguh rasanya lebih sakit dikhianati teman sendiri daripada dikhianati oleh wanita yang kita suka sekalipun.

Sampai akhirnya Jungkook mengetahui suatu  kenyataan yang mampu membuatnya jatuh sejatuh jatuhnya.
All Rights Reserved
Sign up to add Save Me to your library and receive updates
or
#939yugyeom
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
After Graduation cover
BABY CHANIE cover
He Fell First and She Never Fell? cover
The Best Of Miracle cover
Choose Family  cover
Kesayangan Bunda cover
antagonis wife [PO] cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
𝐒oerabaja, 1730 cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.