Takut, bangga, tidak percaya diri bercampur menjadi satu, ketika namanya terpilih menjadi Ketua OSIS SMA Nusantara. Tongkat estafet kepemimpinan sudah berada di dalam genggamannya. Tapi, Andini yakin bahwa ia bisa melewati rintangan ini satu tahun kedepan, karena ada wakilnya yang handal, Devan. Devan adalah teman Andini sejak mereka berada di bangku Sekolah Dasar (SD). Hingga SMA pun mereka selalu berada di sekolah yang sama. Devan sering bermain ataupun belajar ke rumah Andini, karena rumah mereka berdekatan. Andini tidak menyadari bahwa perasaan aneh mulai tumbuh untuk teman kecilnya itu. Tetapi, ada konsekuensi yang harus ditaati oleh anggota OSIS, yaitu tidak boleh memiliki status sesama anggota OSIS. Namun, keadaan berubah sejak Gerlan datang. Cowok dingin, yang hobi bermain basket, dan tentunya suka melanggar peraturan sekolah. Cowok ini berhasil membuat Andini selalu memperhatikannya, karena banyaknya pelanggaran yang sudah ia lakukan. Ternyata, Gerlan melakukan itu untuk mendapat hati Sang Ketua OSIS. Apakah Andini memilih Devan atau Gerlan?