ACROPYLOVA
  • Reads 2,010
  • Votes 380
  • Parts 14
  • Reads 2,010
  • Votes 380
  • Parts 14
Ongoing, First published Jul 08, 2019
Mature
WARNING!!!

Cerita ini berisi kekerasan fisik; seksual; mental, obat-obatan terlarang, minuman keras, dan kegiatan menyakiti diri sendiri.

#Prequel of PHYSILOVA

[16+]

Arial Bima Pradipta. Siapa yang tidak mengenal sosok hening acap geming dengan sikapnya yang dingin? Sesosok bocah yang baru duduk di bangku SMP kelas delapan, namun sudah dikenal dengan brutalitas dan kebar-barannya hanya karena sejarahnya pernah mengalahkan seorang Aksa Wiraga -ketua dari geng Thunder- geng besar dan brutal di kotanya.

Kisahnya tidak hanya tentang itu. Namun juga tentang solidaritas dari sekumpulan teman tongkrongannya yang ia anggap lebih dari sekedar teman. Mereka bisa menjadi keluarga untuk sekedarnya bernaung tatkala keluarga yang ia cintai tak lagi terlihat atensinya.

Sayang, kehidupannya justru menjadi jungkir balik saat bertemu dengan perempuan bernama Agatha. Kehadiran perempuan itu pun membuat Arial kian meradang lara dengan semua luka yang harus dihadapinya.

Dan siapa pula yang bisa menyangka? Bahwa ada rahasia besar yang tak luput dari teror mengerikan dan mengarah pada pembunuhan.

"Tidak ada yang perlu saya rayakan selain kehilangan." -Arial Bima Pradipta

Kamis, 8 Agustus 2019.

Nb:
• Sempat di-unpublish.
• Pelajari yang baik, perbaiki yang buruk.
• Pandai-pandailah memilih untuk memilah.
• (UPDATE DUA KALI SEMINGGU {Rabu & Sabtu})

#Brothership #SickStory #SadBoy
All Rights Reserved
Sign up to add ACROPYLOVA to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dewangga [JJK] cover
ARSENIK✔ cover
Couple Ring [Complete] cover
MOANA AUDIA  cover
Keluarga Kedua [SELESAI] cover
EPHEMERAL (Revisi) cover
Tangguh; On Going cover
𝗣𝗮𝘁𝗮𝗵 [✓] cover
Another Luka cover
MAHENDRA  cover

Dewangga [JJK]

8 parts Ongoing

Ines adalah satu-satunya orang yang gagal menjadi dokter di antara teman satu geng-nya saat SMA. Semua sahabatnya kini sukses di dunia medis, sedangkan dulu dia harus menanggalkan mimpinya karena ketiadaan biaya. Luka itu tak pernah membaik seutuhnya sekalipun kini dia telah berpunya. Anak pertamanya yang ceria, cerdas, dan bisa diandalkan memutuskan untuk mengakhiri hidup sebab menjadi tumbal ego dan kejamnya ekspektasi orang tua. Dewangga sebagai anak bungsu menjadi "resep baru" dari kehidupan yang dulu gagal dia ramu. Tidak belajar dari kehilangan anak pertamanya, perempuan itu memberi tekanan yang sama, membuat si bungsu sama terluka meniti hidup yang bukan miliknya. Lantas, bagaimana Dewangga melanjutkan hidup dan menemukan 'dirinya' yang sebenarnya? Sanggupkah dia bertahan dari tekanan pun cobaan hidup yang silih berganti berusaha menumbangkannya?