「 #gemes 」✅
  • Reads 14,413
  • Votes 2,179
  • Parts 10
  • Reads 14,413
  • Votes 2,179
  • Parts 10
Complete, First published Jul 09, 2019
•*¨*•.¸¸☆*・゚•*¨*•.¸¸☆*・゚•*¨*•.¸¸☆*・゚

❝ ᴛᴇɴᴛᴀɴɢ ᴄʜᴀ ᴊᴜɴʜᴏ ʏᴀɴɢ ᴊᴀᴛᴜʜ ᴅᴀʟᴀᴍ ᴘᴇsᴏɴᴀ sᴇᴏʀᴀɴɢ ʟᴇᴇ ᴇᴜɴsᴀɴɢ. ❞

゚・*☆¸¸.•*¨*•゚・*☆¸¸.•*¨*•゚・*☆¸¸.•*¨*•

✎ ᴊᴜɴʜᴏ ᴀɴᴅ ᴇᴜɴsᴀɴɢ ғᴀɴғɪᴄᴛɪᴏɴ 🍒


copyright 2019 by X_Junsang


[START : 09 JULY 2019]
[END : 18 JULY 2019]
All Rights Reserved
Sign up to add 「 #gemes 」✅ to your library and receive updates
or
#376kimyohan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝐒oerabaja, 1730 cover
After Graduation cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
Kesayangan Bunda cover
BABY CHANIE cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kisah Tak Sempurna cover
The Best Of Miracle cover
antagonis wife [PO] cover
Rafa [End💗] cover

𝐒oerabaja, 1730

39 parts Ongoing

"Berlarilah sejauh mungkin Dhiajeng, karena jika aku menangkapmu, salah satu kakimu akan hilang untuk selamanya." *** Dhiajeng Pratistha, seorang siswi yang dipaksa mencintai sejarah tiba-tiba terlempar pada abad ke-17, di mana masa kolonialisme sedang membangun kejayaannya. Bagaikan jatuh tertimpa tangga, sosok yang berkuasa adalah Matthias von Herhardt, karakter novel dark romance yang baru saja dia tamatkan diperjalanan menuju Surabaya. Ini bukan hanya berkisah tentang Dhiajeng saja, melainkan sosok Gubernur-Jenderal yang hidup monoton. Kehidupan serba mewah, memiliki kekuasaan tertinggi, dan sempurna. Terbiasa mendapatkan apapun yang dia inginkan, Matthias merasa buruk ketika gadis pribumi yang derajatnya rendah tidak menghormatinya dengan baik. Segala cara pun Matthias lakukan untuk membuat Dhiajeng bersujud, menangis, sampai memohon. Langit biru di bumi hijau menjadi saksi bagaimana jungkir balik Dhiajeng yang berusaha melarikan diri dan begitu pula berubahnya dunia Matthias saat merasakan sesuatu yang mereka sebut cinta. "Bagaimana? Puas bermain kejar-kejaran denganku?" ejek Matthias tersenyum angkuh. *** Peringatan : romansa gelap, dewasa, mengandung adegan yang tidak patut dicontoh! Cry, or Better Yet, Beg. © Van Ji & Solche.