9 parts Complete Long story with 'Doi'
Blurb :
Melia (19). Cantik, muda, ceria, lembut dan ramah. Semua kebaikan ada pada sosok rapuh nan ayu itu. Tidak ada cela untuk menghina ataupun merendahkannya. Semua orang menyukainya, kecuali neneknya. Melia selalu dianaktirikan olehnya. Apapun yang Melia miliki direnggut untuk kebahagiaan cucu tersayangnya, Nova (20). Melia tidak berdaya ketika satu persatu dirampas darinya, termasuk cinta pertamanya.
Melia menerima dengan air mata. Bertahun-tahun berlalu, sesosok pemuda datang membawa sinar ceria di mata Melia. Sosok senior tampan berhasil menarik Melia dari jurang kesedihan. Dialah Alan (21).
Alan berhasil mengobati hati Melia yang terluka. Melia bahagia bersama Alan. Tetapi, lagi-lagi takdir mempermainkannya dengan kejam. Disaat cinta sejati itu datang, Sang nenek meminta Melia menyerahkan Alan untuk Nova.
****
"Melia hanya ingin meminta. Bisakah ..." Ucapan Melia terhenti karena isakannya yang tiba-tiba lolos. Melia tidak bisa menahan diri, dia menggigit bibirnya makin keras hingga rasa asin memenuhi mulutnya. Bibirnya terluka, "Hiks ... Melia ingin bahagia. Melia tidak mau mengalah lagi, Nek. Tidak! Hiks!"